Jurus agar produksi Napi Mendunia
(finance.detik.com)-Jakarta; Pemerintah akan memasarkan produk kerajinan narapidana (napi) hingga tembus pasar internasional. Menurut Mendag, Enggartiasto Lukita, akan disiapkan tempat khusus produk kerajinan unggulan para napi saat acara trade expo.
Sebelumnya, Enggartiasto menyambangi sebuah pameran yang isinya produk2 dari tangan dingin penghuni Lapas. “Suatu ketika saya ada kesempatan melihat satu per satu produk hasil warga binaan, ukirannya, rajutan yang dihasilkan, serta tas yang dibuat itu indah, dan bagus sekali,” kata Enggar di Kemenperin (3/4/18).
Dirinya langsung ambil keputusan memberi tugas kepada Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag menyediakan booth untuk para warga binaan itu.
“Yang ditampilkan itu tak kalah dengan produk dari industri lain, bahkan menarik. Barista jadi warga binaan bagaimana sajikan kopi, saya lihat itu dia teliti, passion sebagai barista nampak sekali, itu keberhasilan dari Kemenkum HAM bagaimana mereka siap masuk di alam bebas, yang diharapkan menjalani proses dan mereka senang,” tutur Enggar.
Menperin Airlangga Hartarto akan meluaskan pasar produk wirausaha para napi di Indonesia dengan memasarkannya secara online atau tersedia di marketplace. Saat ini pemerintah tengah menyusun peta jalan alias roadmap pengembangan industri 4.0 yang mengarah pada digitalisasi.
“Rencana kami pemasaran dari warga binaan, salah satunya uji coba pasar di pameran industri, kedatangan Mendag bisa mendorong pasar lebih luas lagi. Pasar lain adalah pasar online” kata Airlangga. Pengembangan pasar dari produk wirausaha narapidana ini karena kreativitas tidak mengenal batas. Menurutnya, pasar digital jadi potensi baru bagi produk2 napi dikenal luas.
“Dengan pasar digital maka tempat terbatas bukan halangan, karena pengembangan bisa lewat online”. Untuk merealisasikannya, Mendag Enggar mengusulkan ada kerja sama antara Ditjen IKM Kemeperin dengan Ditjen PEN yang tujuannya mengakomodasi produk wirausaha narapidana.
“Agar produk yang ada, kita sama2 sedikit memaksa ke marketplace untuk bisa memasarkan, catatannya kita bersama kewajiban bersama membantu mereka,” kata Enggar. Dengan komitmen pemerintah ini, maka para warga binaan dapat kepastian untuk memproduksi suatu produk.
“Sehingga bukan kualitas tapi kontinuitas terjamin, sehingga bisa mendorong mengisi di pasar lokal, dan pasar ekspor ketika mereka siap. Ini hal konkret yang kita sajikan, kita buka lapangan bagi mereka, karena pada dasarnya mereka memiliki keterampilan,” kata Enggar. (hns/hns;
Hendra Kusuma; Bahan dari : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3950977/ini-jurus-pemerintah-agar-produk-kerajinan-napi-mendunia)-FatchurR