Newfoundland Islandia diujung Kanada
(cnnindonesia.com/gaya-hidup)- Jakarta, Islandia sudah sesak oleh turis. Negara Nordik yang terkenal dengan objek wisata alam Cahaya Utara itu dikunjungi 2 juta turis sepanjang tahun lalu. Dibandingkan Perancis atau Italia jumlah ini terbilang kecil.
Namun jumlah kedatangan turis itu 6x lebih banyak dibanding jumlah populasi di Islandia. Bagi yang sudah pernah ke Islandia dan ingin berkunjung ke destinasi wisata bertema sama, silakan datang ke Newfoundland.
Walau tak ada gunung berapi, pemandangan pantai, lembah, pemukiman penduduk sampai potongan es yang mengapung dari Kutub Utara membuat pulau ini bersuasana dengan Islandia. Newfoundland juga masih sepi dari serbuan turis. Sepanjang tahun lalu hanya 600 ribu turis yang datang.
Berfoto dengan latar belakang indah sekaligus lebih lapang tentu saja sangat bisa dilakukan. Mendaki perbukitan di Taman Nasional Gros Morne, mengamati Burung Puffin di Cape St. Mary’s, atau menyaksikan paus migrasi di perairan Bonavista menjadi atraksi wisata utama di sini. Fenomena Cahaya Utara juga bisa disaksikan di sini.
Newfoundland tak bisa menggantikan Islandia. Tapi setidaknya kepulauan ini jadi pilihan baru bagi wisatawan yang ingin menikmati wisata alam yang masih sangat lestari. Bagi yang ingin ke Newfoundland bisa menumpang pesawat terbang dari kota besar Kanada yang mendarat di Bandara St. John.
Yang ingin menjajal perjalanan darat juga bisa merambah jalan dari Quebec yang lalu disambung dengan kapal ferry. Waspada berkendara saat malam karena banyak hewan liar yang masih melintas di sepanjang jalannya, salah satunya ialah rusa.
Duduk santai di atas kereta sambil menikmati lika-liku hutan juga bisa dilakukan dengan menumpang Labrador Railways dari Quebec. (Ard; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180509183014-269-297009/newfoundland-islandia-di-ujung-kanada)-FatchurR