Kenali Teknologi masa Kini(1/2)
(autotekno.sindonews.com)- Kecanggihan teknologi memungkinkan inovasi untuk memudahkan hidup. Produk2 teknologi tanpa disadari lekat di kehidupan se-hari2 dan jadi tren masa kini. Apa saja itu? Orang awam harus tahu detail cara kerjanya. Tren teknologi yang terbanyak digunakan ialah internet of thing (IoT).
Objek fisik yang terpasangi alat atau hardware supaya terkoneksi dengan manusia itulah IoT. Salah satu perusahaan penggarap ini : DycodeX. Mereka punya produk teknologi : SmarTernak yang menjadikan sapi sebagai objeknya. Sapi tidak bisa memberi tahu langsung ke peternak mengenai kondisinya sehingga harus selalu dicek tiap waktu.
Hal itu tidak efisien bila peternakan memiliki banyak sapi. “Sapi itu sakit atau tidak atau saja sedang berahi. Kalau begitu kan harus dikawinkan karena itu penting. Kalau kelewat momennya harus nunggu beberapa bulan lagi,” ujar Andri Yadi, Co-Founder dan CEO DycodeX. Itu bisa teratasi jika setiap sapi dikalungi sebuah alat.
Alat berbentuk kotak kecil yang berisi sistem IoT. Peternakan yang sudah menjalankan program SmarTernak ini dapat mendeteksi jika sapi bermasalah. Bukan hanya mengecek sakit atau tidak, menurut Andri saat sapi sehat pun dapat terlihat gerakan sapi itu aktif atau tidak.
Jika sehat tapi diam saja berarti tidak produktif. Bisa diketahui juga keadaan sapi dari seberapa sering sapi mengunyah makanan. “Sapi yang dibebaskan juga kita bisa tahu keberadaan mereka. Kita pasang pagar virtual jadi begitu lewat walau pagar tidak berbentuk dan tidak kelihatan, tapi begitu dia lewat satu koordinat tertentu alat ini berbunyi dan sapi sudah tahu bahwa dia harus balik lagi.
Jadi seperti menggiring sapi, sebab ada GPS terpasang” paparnya. Tren IoT terbesar ada pada smart home. Semua peralatan rumah tangga terhubung pada satu perangkat. IoT juga ada di industri, alat IoT dipasang pada alat produksi, motor mesin, sehingga kini mesin2 di pabrik dapat menginformasikan jika sudah akan rusak.
Teknisi bisa memprediksi kapan mesin itu harus diperbaiki. Cara preventif dilakukan guna merawat mesin2 di pabrik agar tahan lama. Alat IoT juga tahu karakteristik mesin, vibrasinya hingga temperaturnya. Cara kerja IoT ini ada kaitannya dengan big data . Big data yang tersimpan di cloud itu berisi data yang luar biasa banyak.
Data itu akan diolah, dan ditemukan pola yang akan diolah lagi oleh machine learning. “Bila ada suatu masalah yang tak pernah terjadi berarti sistemnya belum ditraining masalah itu. Tapi di mesin learning sudah pernah ada yang mirip, jadi dia yang memprediksi sendiri,” tutur Andri.
Teknologi ini bisa dipahami orang awam karena hanya istilah yang sudah dirasakan langsung solusinya. Misalnya smart lamp sebagai satu bentuk sederhana dari IoT. Lampu akan bisa menyala sendiri jika gelap, walau remang2. Produk dari DycodeX lainnya Panic Button. Kita bisa pasang alat ini di titik2 tertentu di rumah, kantor atau tempat umum.
Tinggal tekan jika terjadi kondisi bahaya yang akan terhubung dengan pihak keamanan atau siapa pun. Tujuannya memberi akses langsung dengan alat itu. Andri serius mengembangkan IoT dengan membuat komunitas Makestro. Tujuannya mengakomodasi siapa saja yang mau belajar program hardware.
Sebagai kit atau sekumpulan alat yang bisa dipinjam atau dibeli karena Andri paham tak semua orang bisa memprogram ini. “Saya bangga karena dari komunitas kami ada maker muda umurnya (9). Dia bisa membuat alat untuk memberi makan kucing otomatis” Andri bercerita.
Dia sadar teknologi baru ini tinggal menunggu waktu untuk berkembang. Kini dia sedang mendekati institusi terbesar di pemerintah dan perusahaan, belum ke user. Untuk sampai ke situ butuh perjalanan panjang. (Ananda; Bahan Bahan dari : Koran Sindo dan https://autotekno.sindonews.com/read/1319861/133/mengenal-teknologi-masa-kini-1531019649)-FatchurR * Bersambung…………