(viva.co.id)-Dalam waktu dekat, Bangunan Cagar Budaya di Kota Sawahlunto, Sumbar : Bangunan Kantor PT Bukit Asam (PTBA) Unit Pertambangan Ombilin dialihfungsikan dari bangunan perkantoran dan tujuan destinasi wisata sejarah jadi bangunan hotel bintang-4.
Alih fungsi itu dicanangkan PTBA-UPO (pemilik), respon atas keinginan masyarakat agar PTBA ikut berkontribusi mengembangkan destinasi wisata heritage di kota bersejarah peninggalan kolonia itu. Dibangun (1916) bernama Ombilin Meinen, hingga kini, bangunan itu berdiri kokoh dan berfungsi sebagai Kantor Pertambangan. Bahkan ikon kota yang berjuluk Kota Arang yang instagramable.
Nan Budiman, GM PT BA UPO menyebutkan, rencana alih fungsi dari bangunan perkantoran jadi hotel ini, sudah melalui kajian lama. Rencana ini, selain memanfaatkan aset juga sebagai bentuk representasi dari program “BUMN Hadir Untuk Negeri” yang digagas Kemen-BUMN.
Bahkan saat ini, selain membuat desain yang sesuai, pihaknya bekerjasama dengan PT Hotel Indonesia Natour (HIN) selaku mitra. Rencananya, nanti ada fasilitas2 mumpuni memanjakan pengunjung. Di antaranya, fasilitas kolam renang dan ruang meeting lengkap.
“Hanya bagian dalam saja yang dirombak, dibuat kamar. Ini kan bangunan cagar budaya, jadi tidak mengubah struktur bangunan utama. Tetap, cuma bagian dalam berubah. Banyak bangunan cagar budaya yang dialihfungsikan untuk destinasi. Ini salah satunya”kata Budiman (24/8/18).
Dengan merevitalisasi bangunan tua bersejarah berarsitektur Eropa ini, dia yakin bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Sawahlunto, karena butuh tenaga kerja dari penduduk lokal. Yang terpenting, mampu berkontribusi terhadap perkembangan destinasi wisata heritage di Sawahlunto.
“Prinsipnya aset PTBA diutamakan mendukung pariwisata Sawahlunto. Ada aset2 kami kembangkan, terutama kawasan perhotelan, mencakup gedung kantor, hotel Ombilin, Gedung pusat kebudayaan, dan garasi. Kami gandeng PT HIN, karena ahli pengembangan hotel2 heritage. Lebih dari itu, dengan promosi hotel kami harap Sawahlunto ikut terpromosikan. Nanti rencana ada 100 kamar”.
Nan Budiman menegaskan jika 2 aset PTBA lain, juga dialihfungsikan sebagai objek wisata dan balai diklat bagi perusahaan, siswa dan mahasiswa jurusan pertambangan. Dua Objek itu : Wisata tambang Sawah Luwung dan lubang Lurah Sapan.
Konsep pengembangan Sawah Luwung dan lubang Lurah Sapan jadi destinasi edukasi ini, agar generasi penerus bangsa lebih memahami dan tahu seluk beluk tambang batu bara, terutama tambang lubang dalam yang tentu saja memiliki risiko kecelakaan paling tinggi.
Rencana ini bagi PTBA UPO, sejalan Sawahlunto sebagai Kota Wisata Tambang yang Berbudaya Tahun 2020. Sawahlunto Kota Cagar Budaya Tambang sekaligus lokasi penambangan tambang dalam PTBA UPO, dinilai tepat bagi Pendidikan.
Karena dari tempat ini, pengunjung yang datang dapat mengetahui secara langsung mengenai seluk beluk tambang dalam batu bara. (Tim Viva; Bahan dari : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/1068046-cagar-budaya-di-sawahlunto-ini-bakal-disulap-jadi-hotel-bintang-empat)-FatchurR *
