Psikologi

Pelajaran penting dari Dokter angkuh yang di protes

(ucnews.id”Seorang dokter datang dengan buru2, ia bahkan setengah berlari menuju ruang operasi.

Setibanya di sana, ibu pasien segera menghadang dengan kemarahan, “kenapa Anda baru datang ?….

Tidakkah Anda tahu, nyawa anak saya sedang dalam bahaya ?”

 

Dokter itu tersenyum tulus dan minta maaf, ia berkata sedang tidak berada di rumah sakit, dan segera kembali saat ditelepon ada operasi darurat. Masih diiringi keluhan dan kekesalan orang tua pasien, dokter itu bergegas bersiap melakukan operasi.

 

Kemudian, dokter itu keluar dengan senyum. Kepada keluarga pasien ia berkata “Syukurlah, operasi berjalan lancar, anak ibu dalam kondisi stabil. Jika ada pertanyaan, ibu bisa menghubungi perawat.”

Setelah itu, sang dokter tanpa menoleh segera bergegas pergi.

 

Ibu itu menatap kepergian dokter dengan tidak puas. Pada perawat ia berkata, “Angkuh sekali dokter itu, harusnya ia memberi penjelasan mengenai kondisi anak saya’.

 

Perawat itu berkata pelan, “dokter itu sedang tak bertugas, anaknya baru meninggal kemarin sore. Kami ganggu waktunya di saat penguburan sang anak. Ia rela kemari demi menyelamatkan nyawa anak ibu. Selesai operasi ia bergegas pulang melanjutkan pemakaman anaknya yang tadi tertunda demi anak ibu.”

 

Penjelasan perawat itu, kontan membuat ibu itu terdiam menyesal, ia bahkan menangis karena merasa berterima kasih sekaligus menyesal.

 

Pesan moral :

Begitulah kita, kerap menilai orang lain sesuai persepsi kita sendiri. Ingin dilayani dengan penuh perhatian,  namun enggan memperhatikan orang lain. Tanpa kita tahu, bisa saja orang yang tersenyum di depan kita, pada nyatanya sedang  menyimpan banyak duka dan kesedihan.

 

Semoga kita bisa menjadi orang yang penuh pengertian, dan mau memahami perasaan orang lain. (Muchtar AF; dari grup WA-VN; sumber dari https://www.ucnews.id/news/Dokter-Angkuh-Diprotes-Pasien-Segera-Pergi-Habis-Operasi-Saat-Tau-Alasannya-Bikin-Nangis/159768090201503.html

)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close