Aku cinta Indonesia

Prioritaskan RI terima Pujian saat evakuasi Turis di Rinjani

(travel.detik.com)-Jakarta; Proses evakuasi pada wisatawan mancanegara (wisman) di Gunung Rinjani pasca gempa Lombok dapat apresiasi dari masyarakat internasional. Menurut Ketua Himpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, Lalu Abdul Hadi Faisal kagum atas upaya yang dilakukan semua pihak.

“Masyarakat internasional mengapresiasi besar. Mereka belum pernah menemukan bangsa yang menomorsatukan tamu. Indonesia bertanggung jawab kepada Wismannya. Masyarakat bahu membahu menolong tanpa pamrih,” kata Ketua PHRI NTB tertulisnya, (3/8/18).

Salah satu negara yang kagum, Malaysia. Masyarakat Malaysia takjub atas keramahan stakeholder pariwisata Indonesia. Terlebih berbagai upaya dan langkah taktis dilakukan usai gempa. Selain itu fasilitas2 gratis diberikan dari penginapan, makanan dan minuman, hingga fasilitas lain seperti kesehatan. Para wisatawan juga dibantu mobilitasnya secara maksimal.

 

“Kami bertanggung jawab mengamankan wisatawan. Kenyamanan mereka pasca gempa jadi prioritas. Kami kaget dengan respons positif Malaysia ketika mengantar jenazah seorang korban meninggal. Mereka berterima kasih. Ini menjadi buah bibir di Malaysia. Kami juga dijamu oleh petinggi Maybank dan Petronas,” terang Hadi.

Jenazah warga Malaysia yang menjadi korban gempa telah dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan pesawat kargo Garuda dan telah dimakamkan keluarganya. Hadi mengatakan, ucapan terima kasih juga disampaikan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail. Ia dikatkaan ikut menyambut langsung rombongan pengantar jenazah dari Indonesia.

“Kami dihormati di Malaysia. Publik di sana tahu semuanya, termasuk soal makanan penduduk yang diberikan kepada wisatawan Malaysia sesaat setelah gempa. Mereka takjub karena masyarakat Lombok lebih mengutamakan tamu dan memilih tidak makan. Maybank dan Petronas juga berterima kasih atas layanan bagus bagi 20 orang mereka yang akan mendaki melalui Sembalun,” jelas Hadi lagi.

Atas dedikasi tersebut, plakat penghargaan diberikan kepada masyarakat Lombok. Menurut Hadi, penghargaan diserahkan melalui PHRI dari Kerajaan Malaysia melalui Kedubesnya. Pemerintah Malaysia juga berencana berkunjung ke Lombok pada akhir Agustus. Hadi menambahkan, edukasi terkait siklus gempa dan standard pengamanan sudah disampaikan kepada publik Malaysia dan dunia.

“Kami sudah jelaskan semuanya. Siklus gempa ini 40 tahun dan posisinya jauh dari destinasi-destinasi terbaik di NTB. Pokoknya aman semuanya. Mereka ternyata mengerti, termasuk banyak media. Bahkan, melalui perwakilannya, pemerintah Malaysia akan datang ke Lombok. Dan, terlepas dari kondisi juga situasi apapun, pariwisata NTB tetap percaya diri menghadapi berbagai tantangan,” lanjut Hadi.

Selain warga Malaysia, respons positif juga disampaikan wisatawan asal Thailand bernama Mutchamon Kaewparuehaschai. Ia memuji tindakan pemerintah RI yang dinilai cepat dalam menangani musibah tersebut.

“Respon pemerintah (Indonesia) cepat dalam menyikapi bencana di Lombok. Mereka sangat bertanggung jawab. Saya saat ini baik-baik saja. Saat gempa saya berada di Danau Segara Anak dan melihat bebatuan turun. Tapi, semua baik saja. Lombok tetap amazing, makanan dan view-nya sangat indah. Ini kali kedua saya ada di Indonesia, sebelumnya Bromo pada 2016,” kata Mutchamon.

Simpati pun diberikan warga Malaysia Nur Sakinah melalui media sosialnya. Nur memasang taggar #prayforrinjani. Donasi RM 5 ribu pun ditransfernya bagi warga Senaru, Lombok. Donasi tersebut diharapkan untuk membeli logistik bagi 70 keluarga di sana.

Ucapan terima kasih juga disampaikan dari Kanada oleh Adrian Nadjiwon. Ia menilai Indonesia sukses menyelamatkan ratusan wisatawan yang terjebak di Gunung Rinjani. “From Canada, you hav my most sincerest..thanks”, tulisnya.

Sementara itu, mendengar hal tersebut Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku berterima kasih atas apresiasi yang diberikan masyarakat internasional. Menurutnya kesuksesan penanganan evakuasi para wisman di gunung Rinjani menjadi gambaran keramahan masyarakat Indonesia.

“Terima kasih atas simpati dan apesiasi yang diberikan. Meski dinilai menggembirakan, kami mohon maaf bila ada kekurangan. Kami gembira karena wisatawan dalam kondisi baik. Semua terkendali. Kewajiban kami untuk memberi pelayanan terbaik bagi wisatawan. Inilah keramahan dan ketulusan Indonesia,” tutup Arief. (Ega/Fay; Moh Prima Fauzi; Bahan dari :   https://travel.detik.com/travel-news/d-4148283/prioritaskan-tamu-ri-banjir-pujian-saat-evakuasi-turis-di-rinjani)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close