Iptek dan Lingk. Hidup

Di Belanda ada Peternakan Apung pertama di Dunia

(properti.kompas.com)-Perusahaan Belanda mengembangkan peternakan sapi perah lepas pantai. Pemerahan ini dibangun di atas beton apung di lepas pantai Rotterdam. Tempat ini berada 80 km di baratdaya kota Amsterdam. Melansir NBCNews, ini diklaim sebagai peternakan apung pertama di dunia.

 

Peternakan terapung ini memproduksi susu dan yogurt di dekat pusat kota Rotterdam, dan menempati lahan tak terpakai. Pemilihan lokasi ini upaya mengurangi biaya angkut bahan makanan ke pusat kota.

“70% permukaan bumi adalah air, dan populasi dunia bertambah dan ketersediaan lahan terbatas, untuk itu kami cari cara lain memproduksi makanan segar ke warga untuk mengurangi biaya transportasi” ujar Minke van Wingerden, ketua proyek pembangunan peternakan ini.

 

Banyak kota besar di dunia berada di pinggir sungai dan delta, menurut Wingerden, model ini cara terbaik menyediakan bahan makanan dari atas air. Konsep peternakan apung inibisa diadopsi kota2 lain. Tak hanya sebagai peternakan, konsep ini bisa pula diadopsi jadi lahan pertanian apung.

 

Peternakan ini menampung 40 sapi jenis Meuse-Rhine-Issel. Jenis sapi ini terkenal karena berusia panjang dan kuat dari segi kesehatan dibanding jenis lain. Peternakan ini akan dibuka pada musim gugur tahun. Sapi2 ini mulai menempati ruang peternakan pada November-2018. Bulan Desember, peternakan ini mulai memproduksi 200 galon susu dan yogurt/hari.

 

Selain memproduksi bahan makanan, tempat ini juga menyediakan pupuk dari kotoran sapi. Kotoran itu dikumpulkan menggunakan robot. Sapi2 di peternakan ini dikumpulkan di lantai kedua. Lantai ini berfungsi khusus sebagai kandang sapi. Sapi2 diperah otomatis oleh robot. Lantai atasnya kebun penuh rumput dan tanaman sebagai bahan pakan sapi di peternakan.

 

Pada lantai terbawah terdapat tempat pengolahan dan pengepakan produk susu. Meski sudah mendapatkan pakan dari peternakan, ternak2 itu bisa keluar merumput di daerah terdekat. Bangunan peternakan ini ditambatkan ke dasar pelabuhan, sehingga tetap stabil saat cuaca badai.

 

“Kami tanyakan pada dokter hewan di Utrecht apakah sapi2 itu akan mabuk laut buruk saat badai, tetapi mereka menyatakan tidak” ungkap Wingerden. Namun tidak semua orang nyaman dengan konsep peternakan terapung ini.

 

Weslynne Ashton profesor manajemen lingkungan keberlanjutan dari Institute of Technology in Chicago mengatakan memindahkan peternakan di atas air itu tindakan ambisius. Dia menambahkan, peternakan ini malah bisa mencemari lingkungan air sekitarnya. Selain itu, transportasi yang digunakan untuk mengangkut hasil peternakan ke kota bisa dialokasikan untuk hal lain.

 

“Kami mencoba berbagai eksperimen untuk menemukan solusi terbaik memberi bahan makanan bagi populasi masyarakat kota yang terus tumbuh secara berkelanjutan,” ungkap Ashton.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com; dengan judul “Belanda Rilis Peternakan Apung Pertama di Dunia”, Penulis : Rosiana Haryanti; Editor : Hilda B Alexander; Bahan dari : NBCNews dan https://properti.kompas.com/read/2018/09/05/190000221/belanda-rilis-peternakan-apung-pertama-di-dunia)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close