Mitos atau Fakta tentang Manfaat Omega-3
(alodokter.com)-Omega-3 umumnya sebagai bahan super yang kaya manfaat. Banyak Perusahaan Obat-Suplemen di pasaran yang mengklain produknya mengandung Omega-3. Selanjutnya dijual berharga mahal. Tapi tidak semua yang di klaim sebagai manfaat Omega-3 telah teruji klini.
Minyak Ikan yang dijual di pasaran umumnya mengandung 2 jenis omega 3, yaitu asam dokosaheksaenoat (DHA) dan asam eikosapentanoat (EPA). Selain 2 zat itu, dikenal pula asam alfa-linolenat (ALA) yang diproses tubuh jadi asam lemak omega-3. Selain suplemen minyak ikan, omega-3 juga diperoleh dari be-jenis2 minyak sayur, kacang2an dan biji2ian.
Menguak Fakta Manfaat Omega-3
Bahan makanan dan suplemen yang mengandung omega-3 dipercaya jadi sumber yang membantu melawan gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung, mencegah demensia, serta berperan penting dalam perkembangan janin.
Namun hasil penelitian yang menyimpulkan hal di atas, tidak dijalankan dengan mekanisme yang tepat. Misalnya jumlah sampel yang tidak memenuhi syarat dan waktu pengamatan yang terlalu singkat.
Berikut ini adalah beberapa klaim dan fakta mengenai omega-3.
1-Mengurangi risiko penyakit Kardiovaskuler
Serangkaian penelitian menemukan, kaitan konsumsi ikan yang mengandung minyak ikan tinggi, dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta mengurangi risiko stroke. Selain itu, konsumsi bahan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 secara rutin dapat membantu mengurangi kadar trigliserida dalam darah.
2-Mengurangi risiko Kanker
Belum ada bukti kuat yang menunjukkan omega-3 dapat mengurangi risiko kanker. Hasil penelitian menunjukkan sebaliknya. Konsumsi suplemen omega-3 justru meningkatkan risiko kanker prostat hingga 70%. Penelitian lain belum dapat memastikan konsumsi suplemen omega-3 bermanfaat bagi pengidap kanker stadium lanjut atau tidak, terutama meningkatkan nafsu makan dan membantu menaikkan berat badan.
3-Membantu mencegah demensia
Demensia atau gangguan daya ingat, daya berpikir, dan cara berperilaku diklaim dapat dicegah dengan bantuan konsumsi omega-3. Namun faktanya penelitian menemukan konsumsi suplemen omega-3 tidak mendatangkan manfaat itu pada lansia. Penelitian lain menemukan omega-3 tidak memberikan efek signifikan terhadap daya ingat dan daya kognitif.
4-Menjaga peradangan indera penglihatan
Penelitian (2010) menemukan mengonsumsi ikan yang berkadar minyak tinggi setidaknya 2x dalam seminggu dapat mengurangi risiko degenerasi Makula (daerah di belakang retina) karena faktor usia. Meski demikian, bukti penelitian ini perlu dikaji lebih lanjut.
5-Meredakan peradangan pada arthritis
Banyak penelitian yang menyebutkan konsumsi minyak ikan secara teratur selama 3 bulan dapat mengurangi nyeri sendi pada penderita artritis. Selain itu, konsumsi minyak ikan juga ditengarai mampu berdampak terhadap system kekebalan tubuh penderita rheumatoid Hanya saja, perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
6-Mengurangi risiko Depresi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi gejala depresi pada wanita. Namun, seberapa signifikan efeknya perlu diteliti lebih lanjut.
Risiko dibalik Omega-3
Selain sebagian klaim yang ternyata belum terbukti kuat, konsumsi omega-3 sebenarnya juga mengundang risiko sebagai berikut:
a-Konsumsi omega-3 dalam jumlah yang tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke hemoragik, yaitu pembuluh darah pecah di dalam otak.
b-Seseorang yang berisiko terkena kanker usus besar harus membatasi konsumsi omega-3 atau minyak ikan secara hati2. Sebab, konsumsi yang berlebih dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar.
c-Konsumsi omega-3 dalam jumlah besar dapat memicu terjadi toksisitas vitamin A dan D.
Bayi, wanita hamil, dan menyusui, disarankan membatasi konsumsi ikan yang mengandung omega-3. Sebab, kandungan merkuri di dalam ikan bisa membahayakan kesehatan. Untuk mendapatkan manfaat dari konsumsi ikan yang mengandung omega-3, lebih disarankan untuk mengonsumsi ikan kakap merah, marlin dan tuna segar.
Secara umum, omega-3 memiliki sejumlah manfaat menyehatkan. Namun tidak semua khasiat yang dipublikasikan benar adanya. Lebih baik memperoleh omega-3 dari bahan makanan alami dengan kadar yang tidak berlebihan.
Konsultasikan ke dokter mengenai konsumsi suplemen omega-3, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus.. (Ditinjau oleh: dr. Allert Noya; Bahan dari : https://www.alodokter.com/manfaat-omega-3-mitos-atau-fakta)-FatchurR *