Di Amerika Serikat, diperkirakan 5,4 juta orang terdiagnosa Alzheimer. Angka ini berkembang pesat pada Lansia. Salah satunya Steve Newport. Istrinya, Mary Newport, seorang dokter. Dr. Mary tahu suaminya menderita penyakit Alzheimer parah.
Ketika dokter memeriksa suaminya di rumah sakit, dia minta Steve melukis jam. Nyatanya, dia menggambar lingkaran2 dan menggambar angka2 tanpa logika. Itu tidak seperti jam sama sekali. Dokter menariknya ke samping dan berkata: “Suamimu sudah di ambang penyakit Alzheimer parah”
Itu ujian apa seseorang berpenyakit Alzheimer. Mary kesal, tapi sebagai dokter, dia tak menyerah. Dia pelajari penyakitnya. Dan temukan Alzheimer terkait kekurangan glukosa ke otak. Hasil Penelitiannya : “Demensia orang tua seperti punya diabetes di kepala. Sebelum seseorang memiliki gejala diabetes atau penyakit Alzheimer, tubuh bermasalah selama 10-20 tahun sebelumnya.”
Menurut penelitian Dr. Mary, penyakit Alzheimer diabetes Tipe 1 atau Tipe 2. Penyebabnya juga adalah ketidak-seimbangan insulin. Karena insulin bermasalah, hal itu mencegah sel2 otak menyerap glukosa. Glukosa adalah nutrisi sel2 otak. Tanpa glukosa, sel-sel otak akan mati.
Ternyata, protein berkualitas tinggi ini sel yang memberi makan tubuh kita. Tetapi nutrisi untuk sel otak kita adalah glukosa. Selama kita menguasai sumber dari dua jenis makanan ini, kita tuan atas kesehatan kita. Pertanyaan selanjutnya, di mana menemukan glukosa?
Ini bukan glukosa siap pakai yang kita beli dari toko. Glukosa itu juga bukan dari buah2an seperti anggur. Sang Dokter cari alternatif. Nutrisi alternatif untuk sel otak adalah keton. Keton diperlukan dalam sel2 otak. Keton tidak dapat ditemukan dalam vitamin.
Minyak kelapa mengandung trigliserida. Setelah trigliserida dari minyak kelapa dikonsumsi, dimetabolisme jadi keton di hati. Ini nutrisi alternatif untuk sel2 otak. Setelah verifikasi ilmiah ini, Dr. Mary menambah minyak kelapa ke makanan suaminya. Setelah 2 minggu, ketika dia ke RS lagi untuk pengececekan dan tes gambar jam, perkembangannya luar biasa.
Dr. Mary berkata: “Pada waktu itu, saya pikir, apakah Tuhan telah mendengar doa2 saya? Bukankah itu hasil terapi minyak kelapa? Tapi tidak ada cara lain. Lagi pula, lebih baik terus menggunakan minyak kelapa, bukan minyak sawit.”
Dr. Mary kini jadi bagian dari basis praktik medis tradisional. Dia tahu kemampuan obat tradisional. Tiga minggu kemudian, ke-3x nya dia membawa suaminya untuk tes jam pintar. Kinerjanya lebih baik dari yang terakhir kali. Kemajuan ini tidak hanya intelektual, tetapi juga emosional dan fisik.
Dr. Mary : “Semula dia tidak bisa lari, kini dia bisa. Dia tidak bisa membaca satu setengah tahun, tapi dia bisa baca lagi setelah minum minyak kelapa selama 3 bulan. Sekali lagi, bukan minyak sawit.” Tindakan suaminya berubah. Dia tidak bicara di pagi hari. Kini dia lihat perubahan2 : “Kini setelah dia bangun, bersemangat, berbicara dan tertawa. Dia minum air dan ambil peralatan untuk dirinya”
Di permukaan, ini adalah tugas harian yang sederhana, tetapi hanya mereka yang datang ke klinik atau memiliki kerabat gila di rumah dapat mengalami kegembiraan: Tidak mudah untuk melihat kemajuan seperti itu.
Setelah menggoreng sayuran dan bawang dalam minyak kelapa, membuat kue dengan kelapa, setelah mengambil 3 hingga 4 sendok makan minyak kelapa setiap kali makan, 2-3 bulan kemudian, mata juga sekarang dapat fokus secara normal. Studinya membuktikan minyak kelapa benar2 memperbaiki masalah demensia pada orang tua.
Oleskan minyak kelapa ke roti. Saat krim kelapa digunakan, rasanya tidak enak. Kaum muda juga dapat menggunakan untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan, dan dapat meningkat jika mereka memiliki gejala demensia. Demensia disebabkan nutrisi tidak dapat diangkut ke sel2 otak, dan nutrisi harus dilewatkan dari tubuh ke otak oleh insulin.
Khusus untuk diabetasi, tak mudah mendapatkan sekresi insulin. “Nutrisi tidak bisa sampai ke otak. Ketika sel-sel otak mati kelaparan, mereka kehilangan kecerdasan.” Minyak kelapa mengandung trigliserida rantai menengah, yang dapat memasok nutrisi ke otak tanpa menggunakan insulin. Jadi, itu bisa memperbaiki penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. (Muchtar AF; dari grup WA-VN)-FR
