(pontianak.tribunnews.com; Lpr Zulkifli)-PONTIANAK; Mendengar nama jajajanan yang satu ini, mungkin tak asing ditelinga, namanya molen. Namun molen satu ini berbeda karena terdapat aneka rasa.
Jika selama ini, molen identik dengan pisang, tapi molen yang dijual oleh warga kelurahan Saigon tepatnya di Jl Tanjung Raya II depan Koramil ini, beda karena punya berbagai rasa, di antaranya rasa tape, kacang, straubery, nanas dan pisang tentunya.
Molen yang dijual Wawan berukuran layaknya molen pisang, seharga Rp 500 perbutir. Adapun bahan utamanya yakni tepung, gula. Rasa disesuaikan dengan bahan yang diinginkan. Rasanya cukup khas dilidah dan gurih. “Kalau di Jawa itu ada molen rasa kacang dan pisang. Ide saya ide, menambahkan aneka rasa lain” ujarnya.
Dulu dia bekerja sebagai kuli di Jawa. Namun ia kembali ke Pontianak dan mencoba mengembangkan usaha molen. “Biasanya yang cukup banyak peminatnya rasa tape” ujarnya. Berkat ketekunan usaha, molennya cukup laris. Apalagi yang berjualan molen aneka rasa cukup langka di Pontianak.
“Kalau peminat alhamdulillah. Tapi namanya jualan kadang sepi kadang ramai,” ujarnya. Wawan berjualan bersama istrinya dimulai pukul 15.30 WIB. Jika jualan laris pukul 21.00 WIB sudah selesai berjualan. Ia mengatakan omset berjualan molen ini berkisar keuntungan kotor Rp 500 ribu perhari.
(Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Gurihnya Molen Aneka Rasa di Pontianak Timur, Penulis: Zulkifli; Editor: madrosid; Bahan dari : tribunpontianak.co.id dan http://pontianak.tribunnews.com/2018/09/30/gurihnya-molen-aneka-rasa-di-pontianak-timur)-FatchurR *
