Mengenal Whole Grain dan Refined Grain(2/2)
(hellosehat.com)-2-Melancarkan pencernaan
Dari segi serat, whole grain membantu melancarkan pencernaan. Juga mencegah divertikulosis, kondisi terbentuk kantung2 kecil di dinding usus besar atau kolon dan menyebabkan inflamasi, konstipasi, diare, dan rasa sakit pada perut.
Tidak hanya serat, whole grain juga mengandung asam laktat yang membantu kerja bakteri baik dalam usus besar. Organisme ini dapat membantu penyerapan zat makanan bahkan memperkuat sistem imun tubuh Anda.
3-Menurunkan kadar kolesterol
Whole grain berperan mencegah tubuh menyerap kolesterol jahat serta menurunkan kadar trigliserida. Kedua jenis lemak ini faktor risiko penyakit jantung dan Stroke.
Hasil penelitian : Wanita yang mengonsumsi 2-3 porsi produk biji2an utuh setiap hari risikonya 30% lebih rendah mengalami serangan jantung di kemudian hari jika dibanding wanita yang mengonsumsi 1 porsi produk whole grain dalam seminggu. Tiap jenis produk berbahan dasar whole grain berefek sama bagi kesehatan jantung.
4-Membantu mengontrol berat badan
Mereka yang rutin mengonsumsi whole grain cenderung berat badannya normal dan tak mudah berat badannya naik dibanding dengan yang sering mengonsumsi biji2ian olahan. Hasil penelitian antara konsumsi biji2an utuh dan kenaikan berat badan, maka :
Yang lebih sering makan produk whole grain (beras cokelat, roti gandum, dan popcorn) berisiko 49% lebih kecil kenaikan berat badannya dalam jumlah besar jika dibanding mereka yang lebih memilih : Roti, donat, dan produk refined grain lain. Serat whole grain membuat Anda kenyang lebih lama sehingga mencegah Anda dari mengonsumsi camilan tidak sehat dan membantu mengontrol porsi makan Anda.
Mengonsumsi whole grain juga dikaitkan pendistribusian lemak yang lebih sehat. Biji2an utuh di-sebut2 mengurangi terbentuknya lemak perut, jenis lemak yang dapat meningkatkan risiko Anda menderita diabetes dan berbagai penyakit degeneratif di kemudian hari.
Efek Refined grain bagi tubuh
Karena melalui proses2 pengolahan, refined grain hanya terdiri endosperm tinggi kalori, tinggi karbohidrat, tinggi pati, dan mengandung sedikit protein. Bagian yang mengandung banyak serat sudah dipisahkan dari endosperm, maka refined grain lebih mudah dicerna oleh enzim2 tubuh. Ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Tetapi kenaikan kadar gula darah tiba2 ini diikuti penurunan yang tiba2 pula, sehingga mengirimkan sinyal lapar pada tubuh. Hal ini menyebabkan seseorang cenderung makan lebih banyak dari kebutuhan, memicu kenaikan berat badan hingga obesitas.
Biji-bijian olahan juga dikaitkan berbagai kelainan metabolik seperti resistensi insulin, diabet Melitus tipe 2, hingga penyakit jantung. (Monika Nanda; Bahan dari : https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/mengenal-whole-grain-dan-refined-grain/)-FatchurR * Tamat……..