(m.merdeka.com)-Di tangan Ruslan(42) kayu mentaos dijadikan karya elok hiasan dinding warna-warni untuk pernak-pernik rumah. Pria asal kepulauan Ra’as, Desa Tondok, Kab-Sumenep, Jatim ini, telah lama menekuni kerajinan pernak-pernik hingga hasil kerajinannya diminati oleh Art Shop di Bali.
Sebelum menekuni kerajinan hiasan dinding dari kayu mentaos, (1987) dia merantau ke Pulau Dewata, lalu bekerja di perusahaan kerajinan di Bali. Setelah, banyak tahu tentang kerajinan, dia memberanikan diri membuat kerajinan produksi rumahan ditempatnya di Jalan Melasti, Desa Kelan, Kec-Kuta, Badung, Bali.
“Kalau kerajinan hiasan dinding dari kayu ini, baru saya menekuni 6 bulan lalu. Saya buat kerajinan dari bahan kerang” ucapnya, saat ditemui di rumah produksinnya (24/11). Harga hiasan dinding ini, Ruslan mematoknya dari yang terkecil Rp 175.000 dan ukuran terbesar Rp 200.000. Ruslan mengungkapkan kalau hasil kerajinannya juga dikirim ke luar negeri.
“Kalau orderan dari Art Shop iya dikirim ke luar negeri tapi saya tidak tahu dikirim ke negara mana saja. Alhamdulillah kerajinan ini cukup untuk keluarga saya tiap harinya,” tutur Ruslan. Untuk membuat hiasan ini, dia pesan dari Panurukan, Situbondo, Jatim. Proses pembuatan hiasan dinding ini, awalnya kayu mentaos digaris menggunakan spidol hitam dengan berbentuk seperti papan surfing mini.
Kayu itu dipotong pakai mesin dinamo. Setelah, bentuknya sesuai, diampelas halus dan di cat airbrush warna-warni sesuai pesanan. Untuk merangkainya jadi hiasan dinding. Ruslan menggunakan pipa paralon bekas yang dipotong tipis dijadikan gantungan, agar lebih menarik pipa paralon dihiasi benang warna-warni. Setelah itu, dirangkai dengan kayu mentaos berbentuk seperti papan surfing.
“Dalam sehari saya bisa bikin 5 hiasan dinding dan saya jual eceran ke daerah Kerobokan Denpasar dan Ubud. Tapi ada yang langsung order ke saya,” imbuh Ruslan. (mdk; bim; Moh. Kadafi; Bahan dari : https://m.merdeka.com/uang/kerajinan-hiasan-dinding-kayu-mentaos-dari-bali-tembus-pasar-luar-negeri.html)-FatchurR *
