Penghargaan bagi Desa dan pendamping terbaik
(krjogja.com)-JAKARTA; Kemendes PDTT memberi penghargaan ke sejumlah desa dan pendamping desa terbaik. Penghargaan itu diberikan pada kegiatan Simposium Desa Menjemput Asa dan Deklarasi Program Literasi Desa, Deklarasi Program Desa Bebas Narkoba, Peluncuran Majalah Wanua di Hotel Sultan Jakarta (29/11).
Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT Taufik Madjid mengatakan, penghargaan ini bentuk apresiasi pada desa dan kerja keras pejuang2 desa. Penghargaan desa terbaik dibagi beberapa kategori.
Yakni : Penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa; kategori prioritas penggunaan dana desa dan padat karya tunai; kategori prakarsa dan inovatif; dan kategori pelayanan informasi dan transparansi publik.
“Untuk penghargaan bagi pejuang pendamping desa teladan, ini mewakili 3 wilayah Indonesia. Yakni wilayah timur, tengah, barat”. Terkait kegitan simposium Desa Menjemput Asa ini, Taufik Madjid mengatakan, adalah bagian dari upaya bersama dalam rangka refleksi 4 tahun perjalanan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa dalam rangka melaksanakan mandat UU Desa.
Dalam simposium itu dideklarasikan literasi desa sebagai bagian dari akademi desa 4.0 untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di perdesaan.
“Kita juga deklarasikan (program) desa bebas Narkoba bekerja sama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional), meluncurkan Suara Desa untuk laporan streaming ke seluruh desa, launching majalah Wanua sebagai nama asli dari desa kita. Juga bersama ombudshman diluncurkan buku desa kontra urbanisasi,” paparnya.
Penerima penghargaan desa terbaik kategori penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa : Desa Kemadang Kec-Tanjungsari Kab-Gunung Kidul; Desa Meunasah Rayeuk Kec-Nisam Kab-Aceh Utara; dan Desa Bonto Jai Kecamatan Bisappu Kabupaten Bantaeng.
Penerima penghargaan desa terbaik kategori prioritas penggunaan dana desa dan padat karya tunai di antaranya: Desa Bantala Kec-Lowalema Kab-Flores Timur; Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kab-Kulonprogo; dan Desa Ngrance Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung.
Penerima penghargaan desa terbaik kategori prakarsa dan inovatif : Desa Kundur Kec-Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepuluan Meranti; Desa Wukirsari Kec-Cangkringan Kab-Sleman; dan Desa Maspul Kec-Sebatik Tengah Kab-Nunukan.
Penerima penghargaan desa terbaik kategori pelayanan informasi dan transparansi publik : Desa Pejambon, Kec-Sumberrejo, Kab-Bojonegoro; Desa Seberang Taluk, Kec-Kuantan Tengah, Kab-Kuantan Singingi; dan Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kertanegara.
Penghargaan pendamping desa teladan untuk Indonesia Wilayah Barat yakni Ulil Himmah, PLD Kec-Padangan Kab-Bojonegoro; Asep Deni William, PD Kec-Majalaya Kab-Bandung; dan Siti Mubarokah, PDTI Kec-Kencong Kab-Jember.
Penghargaan pendamping desa teladan untuk Indonesia Wilayah Tengah yakni Suksoro, PLD Kecamatan Malinao Kota, Kabupaten Malinao; Jusbal, PD Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa; dan Monalisa PDTI Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur.
Penghargaan pendamping desa teladan Indonesia Wilayah Timur : Haris Molle, PLD Kec-Teluk Ambon, Ambon; Santi Hardini, PD Kec-Woloa, Kab-Buton; dan Moh Dari Is Takome, PDTI Kec-Jailolo, Halmahera Barat. (Ati; Bahan dari : http://krjogja.com/web/news/read/84521/Kemendes_PDTT_Berikan_Penghargaan_bagi_Desa_dan_Pendamping_Terbaik)-FatchurR *