Perilaku manusia yang bisa rusak Lingkungan(1/3)
(m.merdeka.com)- Tak bisa dimungkiri kalau planet kita dalam kondisi yang rapuh. Sudah banyak kasus di mana deretan flora dan fauna terkikis jumlahnya karena pemanasan global. Kini, 20.000 spesies tercatat terancam punah dan akan segera bertambah jika tak dicegah.
Di sisi lain, ternyata umat manusia sendiri memiliki perilaku yang justru makin melanggengkan adanya kerusakan lingkungan ini. Bahkan, hal ini terjadi bukan karena kesengajaan, namun karena sudah mengakar dan kita tak sadar sedang melakukan pengerusakan lingkungan.
Nah berikut deretan perilaku sehari-hari yang secara tak disadari rusak lingkungan. Jangan dilakukan ya!
1-Menggunakan sedotan, sumpit dan Cup Plastik
Perilaku pertama erat hubungannya dengan kebiasaan kita beli makanan dengan sistem take away, serta delivery. Karena jumlah sedotan, cup plastik, serta sumpit jadi produksi sampah mengerikan. Terlebih lagi, tidak mampunya plastik diuraikan oleh lingkungan menjadi faktor penggerak banyak ritel dan fast food kini berhenti memberi kresek dan sedotan.
Namun yang lebih buruk lagi ternyata sumpit juga menghilangkan hutan. Sumpit kayu yang biasanya langsung kita buang setelah makan, memangkas 20 juta pohon per tahun dan itu di China saja. Jadi, tak cuma merusak biota laut karena banyak sampah yang mengalir ke laut, ternyata jantung lingkungan kita juga terdeforestasi karena kebiasaan delivery makanan.
2-Membuang Obat sembarangan
Bagi yang belum tahu, membuang obat ada aturannya. Karena seperti sampah2 kita yang lainnya, sering mereka menuju ke lingkungan yang kita tak tahu apa saja ekosistem di sana. Cara terbaik adalah dengan membungkus obat dengan tanah atau ampas kopi untuk mengurangi efek obatnya.
Jika obat belum kadaluarsa, haram hukumnya untuk dibuang dan justru harus disimpan rapat-rapat di tempat dingin dan terhindar dari sinar matahari untuk dikonsumsi jika dibutuhkan.
Hal ini harus dilakukan karena obat2 memiliki dampak langsung bagi lingkungan. Pil KB jika sampai ke laut bisa berpengaruh ke ekosistem ikan karena pil KB juga bekerja ke hormon ikan. Terlebih lagi, rantai makanan juga terganggu dan ekosistem sekitarnya juga akan terganggu.
Selain itu, obat anti-depresan yang dikonsumsi burung lewat air got atau air kali yang dilaruti obat buangan, berpengaruh pada perilaku burung yang tak mau makan dan berkembang biak, serta tidak kuat hidup di musim dingin.  (mdk/idc; Indra Cahya; Bahan dari : https://m.merdeka.com/teknologi/6-perilaku-sehari-hari-manusia-yang-tak-disadari-rusak-lingkungan.html)-FatchurR * Bersambung……………..