Iptek dan Lingk. Hidup

Ungkap Data Intelijen dan Rasis-Penghargaan Nobel Watson dicabut

(autotekno.sindonews.com)-JAKARTA; Peraih nobel ilmuwan asal As James Watson ditarik setelah berkomentar berulang tentang rasisme dan intelijen.

Laporan dari BBC, Watson dalam program TV menunjukkan referensi yang mengklaim genetik memainkan peran dalam tes IQ antara orang kulit putih dan kulit hitam. Menurut lembaga Laboratorium Cold Spring Harbor, pernyataan Watson dianggap sembrono dan tidak berdasar. Dia pernah membuat pernyataan serupa (2007) dan minta maaf.

Dia menolak menarik argumennya dan mengulangnya lagi pada tahun 2018. Cold Spring Harbor Laboratory (CSHL), laboratorium yang pernah dia pimpin di New York, mengatakan komentar terbaru Watson dalam film dokumenter 2018 adalah sama sekali tidak kompatibel dengan misinya.

Watson menimbulkan kontroversi di antara ahli2 genetika karena keyakinannya ada hubungan antara kecerdasan dengan genetika dan ras. Pada 2007, dia katakana dia secara inheren suram tentang prospek Afrika karena kebijakan Barat terhadap benua itu menganggap orang Afrika sama cerdasnya dengan orang Eropa.

Ilmuwan yang membantu mengidentifikasi struktur double-helix dari molekul DNA inimenyatakan dalam film documenter, dia berpegang pada pandangannya itu. CSHL membebaskan Watson dari tugasnya setelah komentar kontroversialnya keluar pertama kali tahun 2007.

Mengutip Al Jazeera, Senin (14/1/2019), gelar-gelar kehormatannya resmi dicopot pada hari Jumat pekan lalu. CSHL menyebut pendapatnya “tidak berdasar dan ceroboh”.

Berbagai gelarnya yang dicopot antara lain Chancellor Emeritus, Oliver R Grace Professor Emeritus, dan Honorary Trustee.

Watson telah lama dikaitkan dengan CSHL, di mana dia menjadi direkturnya pada tahun 1968. Pada tahun 1994 dia menjadi presiden CSHL dan gelar Chancellor Emeritus diraih 10 tahun kemudian. Bahkan, sebuah sekolah di laboratorium dinamai berdasarkan namanya.

Watson memenangkan Hadiah Nobel bidang fisiologi dan kedokteran (1962) bersama Francis Crick dan Maurice Wilkins karena menemukan pada tahun 1953 bahwa DNA itu heliks ganda, berbentuk seperti tangga panjang, memutar dengan lembut. (wbs; Wahyu Budi Santoso;Bahan dari : https://autotekno.sindonews.com/read/1370376/183/ungkap-data-inteljen-dan-rasis-penghargaan-nobel-watson-dicabut-1547464180)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close