(republika.co.id)-SERANG; PLN melalui kegiatan CSR PLN Peduli membantu listrik gratis untuk 117 kepala keluarga (KK) di Desa Sindang Sari, Serang, Banten (15/3). Kegiatan ini untuk mencapai target penyambungan listrik gratis sinergi BUMN di Serang, yakni 2959 KK pada 2019.
Dirut PLN Sofyan Basir mengatakan, bantuan ini tindak lanjut dari bantuan listrik gratis pada 2018. “Tahun-2018, PLN membantu listrik gratis untuk 2.600 KK, bersinergi dengan sejumlah BUMN,” ujarnya saat ditemui di Serang.
Bantuan ini bagi warga miskin dan tak mampu ini upaya memenuhi kebutuhan dasar listrik penerangan dan penggunaan alat2 elektronik di rumah warga. Data dari PLN, kini 24.227 rumah tangga mengambil atau nyantol listrik dari tetangga. Kendala biaya menjadikan warga miskin belum dapat sambungan listrik dari PLN, sehingga mereka menyambung listrik levering/mencantol dari tetangga yang berlistrik.
EVP Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka menjelaskan, permasalahan ini diharapkan dapat teratasi dengan bantuan sambungan listrik gratis. “Mereka sepenuhnya akan menikmati listrik langsung dari PLN,” ucapnya.
Semua warga miskin yang dibantu program sambung listrik gratis ini akan mendapatkan sambungan listrik PLN daya 450 VA dengan tarif bersubsidi. Listrik yang digunakan adalah sistem layanan prabayar.
Dengan bantuan ini, warga miskin dapat menikmati listrik memadai untuk penerangan dan kebutuhan rumah tangga. “Harapannya, dengan listrik ini juga jadi penggerak tumbuhnya ekonomi”. Pemberian bantuan listrik gratis ini bagian kegiatan Sinergi Program Pemerintah Untuk Kesejahteraan Rakyat. Selain PLN, Kemen-PUPR turut membantu Rp 9,2 triliun untuk infrastruktur kerakyatan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, infrastruktur kerakyatan adalah infrastruktur yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. “Seperti padat karya tunai perbaikan irigasi, jembatan gantung. Ini sudah dikerjakan sejak 2015,” tuturnya, di tempat yang sama.
Dari total Rp 9,2 triliun itu, Rp 790 miliar di antaranya akan digunakan pembangunan 155 unit jembatan gantung. Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di 9.000 desa Rp 2,02 triliun, dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 206.500 unit hunian Rp 4,29 triliun
Bantuan juga diberikan untuk penyusunan Pedoman Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) bagi 900 kecamatan dengan total Rp 540 miliar. Program penataan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) bagi 1.193 kelurahan dilakukan dengan anggaran Rp 280 miliar. Tidak kalah penting, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pansimas) untuk 5.323 desa Rp 960 miliar. Terakhir, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 809 lokasi Rp 320 miliar. (Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolanda; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/migas/poeg64370/bantuan-listrik-gratis-hingga-infrastruktur-untuk-serang)-FatchurR *
