Teladan Rosul SAW Menghormati Orang Lain
(republika.co.id)-JAKARTA; Penghormatan pada orang lain yang dilakukan Nabi SAW menimbulkan pengaruh besar dan membawa seseorang jadi Muslim. Salah satunya Adi bin Hatim.
Ia terkesan dengan akhlak Muhammad. Sebelum memeluk Islam, Adi pernah ke rumah Rosul. Ia memperoleh pelayanan yang baik walaupun non- Muslim. Rasul mengambil bantal agar Adi bin Hatim duduk nyaman.
Dengan rasa hormat, ia dipersilakan duduk di atas bantal itu. Adi semula menolak dan tanya bagaimana dengan Rasul. Menurut dia, sang tuan rumah lebih berhak duduk di bantal dibanding dirinya. Namun, Rasul menegaskan, tamunya lebih utama. Hati Adi tersentuh dan kagum dengan sikap ayah Fatimah itu.
Padahal, saat itu Muhammad telah jadi pemimpin di Madinah yang dihormati siapa pun. Akhirnya, Adi bin Hatim memutuskan mengucapkan syahadat. Menghormati orang lain, dapat pula diungkapkan dalam hal yang mungkin dianggap sepele, di antaranya dengan bersikap ramah.
Lewat sikap ramah ini, melahirkan persatuan yang kuat di tubuh umat. Rasul menyatakan agar Muslim tak menganggap remeh kebaikan walau hanya menampakkan wajah ramah. Aam Amiruddin melalui bukunya, Bedah Masalah Kontemporer, menguraikan kesan Jarir bin Abdullah bergaul dengan Rasul.
“Sejak masuk Islam, saya lihat wajah Rasul selalu senyum ramah. Juga terungkap dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Shaleh Ahmad Asy-Syaami, menyampaikan penjelasan lain mengenai sikap menghormati orang. Jika diberi hadiah, Rasul akan menerimanya dan membalas dengan lebih baik.
Sebaliknya, saat menolak pemberian, dia akan menyampaikan permintaan maaf kepada orang yang ingin memberinya hadiah itu. Seperti yang ia katakan kepada sahabatnya Sha’b bin Jatstsamah. Waktu itu, Sha’b mau agar Rasul menerima pemberian daging hasil buruannya, namun ditolaknya.
Rasul menjelaskan, ia tak bersedia menerima bukan karena tak suka Sha’b, tapi karena sedang berihram. Selain itu, utusan Allah ini selalu mendoakan orang yang berbuat baik kepadanya sesuai kondisi orang bersangkutan. Dikisahkan, Ibnu Abbas membantunya dengan memberikan air wudhu.
Rasul mendoakan agar Ibnu Abbas jadi orang ahli agama dan menguasai tafsir Alquran. Pada waktu lain, Abu Qatadah pernah menjaga tubuh Rasul yang sedikit miring dari tunggangannya pada malam hari agar tak jatuh. Rasul mendoakan agar Allah menjaga Abu Qatadah seperti Dia menjaga nabi-Nya. (Agung Sasongko; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/ppgfcc313/teladan-rasulullah-menghormati-orang-lain)-FatchurR *