(news.detik.com)-GROBOGAN; Umat Buddha melaksanakan pengambilan api dharma /api alam Waisak di Api Abadi Mrapen di Grobogan. Prosesi ini diawali Puja Bakti oleh masing2 Majelis Agama Buddha.
Sejumlah biksu menyalakan lilin 5 warna di altar. Lima warna itu : Warna biru melambangkan bakti, kuning (bijaksana), merah (cinta kasih), putih (kesucian), dan oranye lambang semangat. Para perwakilan majelis membacakan parita suci dengan khusyuk dan khidmat. Hingga mereka melakukan pengambilan api di Mrapen.
“Dalam rangka Perayaan Tri Suci Waisak Candi Mendut dan Candi Agung Borobudur (14-19/5/2019)” kata Ketua Panitia Pelaksana pengambilan api, Tanto Sugito Harsono, ke wartawan di kawasan Api Abadi Mrapen, Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jateng (17/5/2019).
Setelah pengambilan api abadi, lanjut ke Mendut dan Borobudur. Setelah seremonial ini diadakan upacara pemberkatan api. “Nanti api dibawa dengan mobil. Api akan disemayamkan dan disandingkan dengan air suci yang sebelumnya diambil dari Umbul Jumprit (Desa Tegalrejo, Ngadirejo, emanggung),” kata Tanto.
Dia jelaskan, api ini sumber kehidupan yang berguna untuk semua. “Jadi kita umat Buddha berdoa untuk sendiri tapi untuk bangsa” harapnya. “Sehingga akan jaya, maju, akan terang hidup kita. Kita harapkan dengan api abadi ini kita sebagai bangsa Indonesia bisa lebih maju menuju lebih baik,” tambah Tanto.
Acara ini, dihadiri anggota Walubi secara nasional. Bahkan hadir juga yang memimpin parita suci dari Thailand. Kepala Kesbangpol Linmas Grobogan Daru Wisakti , membacakan sambutan Bupati Sri Sumarni menyebut selain jadi acara keagamaan, acara ini memiliki banyak manfaat lain.
“Api bisa dimanfaatkan untuk acara keagamaan, OR, dan kegiatan manfaat lain. Juga meningkatkan kunjungan ke Grobogan,” ujarnya. (sip/sip; Akrom Hazami; Bahan dari : https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4553552/api-dharma-waisak-diambil-di-api-abadi-mrapen-grobogan-hari-ini)-FatchurR *
