Beda Ayam Kampung Dan Broiler
(idntimes.com)- Saat Lebaran, opor atau gulai ayam seakan jadi menu wajib di meja makan. Karena jarang ada yang menjual saat Lebaran, mau tak mau kita jadi memasak sendiri. Namun, tahukah kita jenis ayam yang baik untuk digunakan?
Ada dua jenis ayam yang populer Indonesia, yakni ayam kampung dan broiler. Lantas, apa saja perbedaannya ya?
1-Harga
Harga jadi patokan jenis ayam yang kita beli. Apalagi mendekati Lebaran, harga2 bahan pokok bisa meningkat drastis. Umumnya harga ayam kampung akan jauh lebih mahal.
Hal itu karena ayam kampung perlu waktu yang lebih lama dalam proses berkembang biak, yakni sekitar 6 bulan. Sedangkan, ayam broiler siap dijual dalam waktu sebulan. Makanya banyak peternak ayam yang fokus mengembangbiakkan ayam broiler.
Meski demikian, daging ayam kampung terasa lebih gurih dan sehat. Tidak seperti ayam broiler yang biasanya mengandung banyak bahan kimia atau obat-obatan.
2-Kandungan Nutrisi daging
Kandungan nutrisi seperti kalori dan protein di antara keduanya tidak jauh beda. Sama2 sumber protein yang baik bagi kita. Perbedaannya terletak pada kandungan lemaknya.
Karena ada suntikan hormon pada broiler, membuatnya mengandung lemak lebih banyak. Namun, kandungan lemak ini tergantung mengolahnya. Daging tanpa kulit memiliki 50 kalori lebih kecil.
3-Warna
Kalau kamu bingung membedakan jenis ayam, lihatlah pada warnanya. Warna daging ayam kampung cenderung lebih gelap dibandingkan ayam broiler. Perbedaan ini terjadi karena faktor makanan, cara pengembangbiakan, dan lama usia hidup.
4-Ukuran
Ukuran daging ayam kampung lebih kecil dibanding broiler yang lebih gemuk dan tebal. Hal ini karena ayam broiler diternak dengan cara diberikan berbagai vitamin dan nutrisi.
5-Tekstur
Kalau pengin masak opor atau gulai dengan cepat, bisa pilih ayam broiler. Sebab, tekstur daging pada ayam kampung lebih liat, sementara broiler lebih empuk. Alhasil, kamu memerlukan waktu lebih lama kalau mengolah ayam kampung.
6-Kulit
Kulit ayam kampung biasanya lebih alot, tidak mudah sobek, dan rendah lemak. Sedangkan, ayam broiler lebih mudah sobek dan mengandung banyak lemak.
7-Ayam kampong lebih sehat
Kalau dari segi kesehatan, kita pasti sepakat, kan ayam kampung itu lebih sehat. Sebab, mereka mencari makanan sendiri tanpa diberi perlakuan khusus. Makanya gak heran butuh waktu lama dalam memanennya.
Ayam broiler diberi banyak perlakuan khusus untuk memberi hasil lebih baik. Sayangnya, suntikan hormon dan antibiotik dapat berdampak bagi kesehatan kita. Walaupun tidak berdampak secara langsung, lebih baik jangan mengonsumsinya terlalu sering.
8-Mana lebih enak?
Setiap jenis punya ciri khasnya masing2, seperti yang telah dijelaskan di atas. Enak atau tidaknya, kembali lagi pada selera kamu.
Tentu kita harus punya teknik masak yang cukup untuk bisa menghasilkan kualitas masakan lezat. Kalau mau lebih sehat dalam mengonsumsinya, usahakan mengukus, memanggang, atau menumisnya saja.
Kini sudah tahu, kan perbedaan ayam kampung dan broiler? Jadi mana yang kamu pilih? (Reza Iqbal;Â Bahan dari : https://www.idntimes.com/food/dining-guide/reza-iqbal/perbedaan-ayam-kampung-dan-broiler/full)-FatchurR *