Citilink Buka Rute Denpasar Banyuwangi
(republika.co.id)-BANYUWANGI; Maskapai Citilink Indonesia resmi membuka kembali jalur penerbangan Denpasar-Banyuwangi pp mulai hari Jumat (9/8/19. Penerbangan ini menggunakan pesawat jenis Airbus 320 (A-320).
Pesawat Citilink berkapasitas 180 penumpang itu memulai penerbangan berangkat dari Bandara Banyuwangi pukul 08.00, dan menempuh perjalanan 40 menit untuk tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi dibukanya kembali jalur penerbangan yang penghubung Bali dan Banyuwangi langsung. Dengan jalur ini, rute yang dilayani Bandara Banyuwangi makin lengkap, mulai dari Jakarta, Surabaya, hingga Kuala Lumpur.
“Bali gerbang utama pariwisata Indonesia. Tiap tahun ada 5-6 juta wisatawan mancanegara ke Bali. Kalau Banyuwangi dapat 5%, dapat minimal 250 ribu wisman. Apalagi destinasi dan atraksi wisata kami terus berkembang, kami yakin Banyuwangi bakal jadi alternatif menarik bagi turis asing untuk melakukan perjalanan wisatanya setelah atau sebelum ke Bali,” ujar Anas, Jumat.
Dengan terhubungnya Banyuwangi dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata di Indonesia, dia optimistis kunjungan wisatawan makin meningkat. Dan sebentar lagi, rute Banjarmasin-Banyuwangi dilayani Xpress Air pada 10/8/2019.
“Ujungnya mengembangkan Banyuwangi, khususnya di sektor pariwisata. Saya yakin, kunjungan wisata Banyuwangi akan terus meningkat seiring penerbangan ke Banyuwangi yang kian semarak” kata Anas.
Pesawat Citilink memulai penerbangan dari Bandara Banyuwangi ke Bandara Ngurah Rai Denpasar tiap hari pukul 08.00 dan mendarat di Bandara Ngurah Rai pukul 09.40 WITA. Pesawat akan bertolak dari Bali menuju Banyuwangi pada pukul 10.05 WITA. Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi melonjak dari 7.826 (2010) jadi lebih dari 366.164 orang (2018).
Kunjungan Wisnus, melonjak dari 500 ribu pada 2010 jadi 5,3 juta orang pada 2018. Adapun Wismman naik dari kisaran 7.000 (2010) menjadi 127.420 wisman pada 2018. Tingkat kepuasan wisman di Banyuwangi khususnya Kawah Ijen, berdasarkan big data TripAdvisor, cukup tinggi, yaitu 76% wisman memberi nilai “excellent”. Capaian itu di atas rata-rata destinasi lain di Indonesia.
Dikatakan Dadang Teguh Setiawan District Sales Manager Citilink Banyuwangi, pada penerbangan perdana rute Banyuwangi-Denpasar ini, pesawat mengangkut 151 penumpang. Dia mengaku rute ini bakal memiliki prospek cerah. Terbukti, penerbangan perdana dijejali penumpang.
“Bahkan Sabtu (10/8), penumpang yang akan terbang ke Bali dari Banyuwangi sudah 106 orang. Sebaliknya Denpasar-Banyuwangi sudah terisi 141 pax,” katanya. Dia optimistis tingkat keterisian penumpang ini terjaga dengan baik. Mengingat Banyuwangi terkoneksi dengan Jakarta dan Kuala Lumpur akan memudahkan wisatawan.
“Wisatawan dari Kuala Lumpur yang ke Banyuwangi bisa mudah melanjutkan perjalanannya ke Bali, pun sebaliknya. Ataupun mereka yang dari Jakarta, bisa lanjut ke Bali keesokan harinya. Banyuwangi kini bisa dibilang menjadi mini hub. Ini tentunya akan memudahkan wisatawan bepergian,” kata Dadang.
Daya tarik Banyuwangi lain, keunikan destinasi dan budaya lokal. “Banyuwangi punya Kawah Ijen dengan eksotika api biru yang mendunia, 99 atraksi wisata seni budaya yang digelar sepanjang tahun. Apalagi, fasilitas di Banyuwangi makin lengkap dengan banyaknya hotel berbintang baru. Untuk itu, kami optimistis dengan dibukanya rute baru ini,” kata Dadang.
( Red: Fernan Rahadi; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/pvyoa8291/citilink-resmi-buka-rute-denpasarbanyuwangi)-FatchurR *