Wall Street Tumbang Akibat Kekhawatiran Perang Dagang
(ekbis.sindonews.com)-New York; Pasar saham AS alias Wall Street tumbang pada tanggal 9/8/19, hari Jumat waktu setempat. Kejatuhan Wall Street disebabkan meningkatnya kekhawatiran perang dagang dan kekhawatiran pada perlambatan ekonomi global.
Melansir dari CNBC, Sabtu (10/8/2019), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 90,75 poin lebih rendah, atau 0,3% menjadi 26.287,44. S&P 500 turun 0,7% menjadi 2.918,65, sedangkan Nasdaq melemah 1% ke level 7.959,14.
Meningkatnya perang dagang seiring pernyataan Presiden AS, Donald Trump, negaranya belum akan melakukan kesepakatan perdagangan dengan China dalam waktu dekat. “China ingin melakukan sesuatu, tapi saya belum. China melakukan pelecehan terhadap AS selama 25 tahun, saya tidak akan cepat melakukan kesepakatan,” tegasnya pada Jumat waktu AS.
Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank, mengatakan Trump sedang meningkatkan perang dagang AS-China. “Dia percaya perang dagang berdampak lebih banyak pada China daripada AS. Dan reaksi pasar minggu ini bahwa perang dagang tidak akan berakhir cepat,” kata Gaffney.
Trump juga mengatakan AS tak akan berbisnis dengan Huawei. Hal ini membuat saham Huwaei ditutup lebih rendah 2,5%, pada perdagangan Jumat waktu Asia.
Adapun China melakukan balasan dengan berhenti membeli produk pertanian asal AS, setelah Negeri Abang Sam menyatakan China sebagai manipulator mata uang pada awal pekan ini. AS geram setelah China membiarkan mata uangnya, yuan, jatuh ke level terendah dalam 10 tahun terhadap dolar AS. Sehingga membuat produk China semakin terjangkau di pasar luar negeri.
(ven; Bona Ventura; Bahan dari : https://ekbis.sindonews.com/read/1428544/178/wall-street-tumbang-karena-meningkatnya-kekhawatiran-perang-dagang-1565393246)-FatchurR *