Bosan Kumuh Selokan Kotor-Bau Disulap Jadi Lahan Budidaya Ikan
(news.detik.com)-KARANGANYAR; Bau dan kotor itu gambaran umum menyebut mayoritas selokan. Tapi tidak untuk selokan kampung di Desa Klodran, Karanganyar. Warga di kampung perbatasan Solo – Karanganyar itu mengelola selokannya dengan baik, bahkan bisa untuk memelihara ikan.
Air jernih mengalir di selokan sepanjang ± 800 meter di Desa Klodran RT 04 RW 10, Kecamatan Colomadu. Saking beningnya, ribuan ikan di dalam selokan bisa jelas terlihat. Yang dipelihara adalah ikan nila yang sensitif terhadap kotoran.
Warga desa mulai membersihkan selokan itu pada 2009. Limbah-limbah dari industri rumahan seringkali menumpuk di selokan. Hal itu membuat warga tidak nyaman dan bergerak membersihkan.
“Setelah bersih, ternyata warga dari hulu masih sering nyolong-nyolong buang sampah sembarangan. Buangnya malam hari,” kata Ketua Kelompok Tani Mina Nila Sari, Endah Rahmanto, kepada detik.com, (13/9).
Warga sekitar selokan tak kehabisan akal. Mereka mengedukasi pembuang sampah dengan menyebar bibit ikan dan menyulap selokan jadi tempat budidaya ikan nila. Tak jarang, selokan itu kini menjadi tempat rekreasi anak-anak.
“Kini tak ada lagi limbah industri. Paling sampah dari hulu sungai. Kita pasang jaring dan dibersihkan kalau sudah penuh,” ujar Endah. Awalnya, kegiatan beternak ikan hanya coba-coba. Sampai tiga tahun, warga mengelola secara profesional. Lahan yang awalnya sepanjang 600 m x 1 m, kini dikembangkan di selokan lainnya dengan panjang sekitar 200 m x 2 m.
Ikan nila dipilih karena dirasa cocok dengan kondisi air di lokasi itu. Selain itu, warna merah pada ikan nila membuat selokan menjadi tampak cantik.
“Dua tempat itu dikelola dua kelompok tani. Anggotanya 30-an orang. Dari budidaya ini, warga yang dulu kerja serabutan, kini punya 5 kolam ikan di rumah. Ini menggerakkan perekonomian” ucapnya.
Uniknya, tak ada pengamanan khusus mencegah pencuri mengambil ikan. Mereka berjaga sekadarnya, karena yakin warga memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Pemdes Klodran mengapresiasi langkah warga kampong itu. Utamanya, warga kini lebih sadar tidak membuang sampah di sungai.
Dengan budidaya ikan di selokan, Desa Klodran pernah jadi percontohan dalam hal mina padi. Air selokan yang juga untuk saluran irigasi, kini memiliki manfaat tambahan.
“Yang penting tidak mengganggu kepentingan petani, tidak masalah. Masalahnya dulu pernah pakai sistem yang salah sehingga salurannya terganggu. Kini lancar,” kata Sekdes Klodran, Wahyu Jarot.
(mbr/mbr; Bayu Ardi Isnanto; Bahan dari : https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3641106/bosan-kumuh-selokan-kotor-dan-bau-disulap-jadi-lahan-budidaya-ikan)-FatchurR *
*** Pernahkah Anda berfikir, memberi saran atau melakukan hal serupa di wilayah RW atau di desa Anda? (FR)