(cnnindonesia.com)-Jakarta, Memasuki musim hujan pengendara mobil harus waspada saat bepergian karena jalan bisa tergenang banjir setiap saat. Jika pengendara terjebak banjir, ada 2 cara yang bisa dilakukan yakni mencari jalan lain atau tetap menerobosnya.
Bagi pengendara mobil transmisi otomatis yang nekat melanjutkan perjalanan baiknya berpengetahuan tata cara menerobos genangan air. Hal yang perlu diperhatikan yaitu dalam posisi mengemudi tenang dan tak panik. Tetap fokus menjaga putaran mesin. Tapi sebelum itu pastikan ketinggian air tidak mencapai setengah roda.
Jika lebih dari itu sebaiknya jangan menerobosnya dan cari jalan alternatif. Sebab jika ketinggian air lebih dari roda, risikonya air dapat masuk ke interior. Setelah memastikan batas ketinggian air, pengguna mobil matik baiknya memindah tuas transmisi ke gigi rendah atau posisi L yang berarti gigi 1.
Disarankan posisi transmisi tidak berpindah selama melalui genangan air agar kecepatan mobil terjaga serta putaran mesin tetap bertahan. Tujuannya gas buang yang keluar dari knalpot bisa menahan laju air masuk ke dalam ruang mesin lewat jalur pembuangan.
Jangan lupa juga mengatur jarak dengan kendaraan di depan. Karena bila terlalu dekat dikhawatirkan pengendara akan menginjak rem sehingga membuat rpm bisa turun. Ketika pedal gas kembali ditekan, tenaga mesin akan turun dan berbahaya karena kehilangan momentum saat berada di genangan air.
Ada cara lain menjaga rpm tetap pada putaran tertentu untuk mobil matik, yakni dengan menekan pedal gas dan rem secara bersamaan. Teknik ini kerap dinamakan stall speed.
Namun teknik itu tidak dianjurkan buat mobil matik sebab bisa menimbulkan kerusakan. Kampas rem jadi cepat haus, begitu juga kampas kopling transmisi otomatis. Baiknya jaga jarak agar mobil transmisi matik tidak berhenti di tengah genangan air, demikian mengutip Auto2000, Minggu (10/11).
(ryh/mik;Â Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191110153613-389-447080/cara-aman-terobos-banjir-saat-gunakan-mobil-matik)-FatchurR *
