Aku cinta Indonesia

Arab Mau Garap Kilang Hingga PLTS Ini Rinciannya

(finance.detik.com)-Persatuan Emirat Arab (PEA) menaruh kepercayaan tinggi pada pengembangan bisnis sektor energi di Indonesia. Sebanyak 11 perjanjian bisnis diteken antara Indonesia dan PEA, sebagian menyasar ke bisnis energi.

 

Total estimasi nilai investasi dari 11 hasil perjanjian itu Rp 314,9 triliun atau US$ 22,89 miliar. Di samping 11 perjanjian bisnis, diteken pula 5 perjanjian antara pemerintah PEA dan Indonesia dalam bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme.

“Saya sambut baik, hari ini 16 perjanjian kerja sama ini” kata Presiden Jokowi usai pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA Mohamed bin Zayed di Abu Dhabi Senin (13/1) dilansir Kementerian Sekneg yang dikutip Kemen-ESDM, (14/1/2020).

 

Dari 16 perjanjian, Indonesia dan PEA sepakat di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme. Ada 11 perjanjian bisnis yang diteken antar kedua negara meliputi bidang energi, minyak dan gas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset.

 

Salah satu kesepakatan bisnis adalah pembangunan PLTS Terapung di Waduk Cirata, Jabar. Perusahaan energi baru terbarukan (EBT) Masdar, yang berbasis di Abu Dhabi, PEA, akan bermitra dengan PT Pembangkit Jawa Bali Investasi (PJBi) membangun PLTS Terapung Cirata 145 MW Peak (MWp).

Investasi di pembangkit ini diperkirakan Rp 1,8 triliun. PLTS Terapung Cirata diproyeksikan memecahkan rekor pembangkit bertenaga surya terbesar di ASEAN setelah PLTS di Filipina, Cadiz Solar Powerplant sebesar 132,5 MW.

Selain pengembangan Energi Baru Terbarukan, ditandatangani pula kesepakatan bisnis sejumlah proyek migas seperti pengembangan Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan antara Pertamina dengan Mubadala, potensi minyak mentah di Balongan antara Pertamina dengan ADNOC, hingga penyediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) antara ADNOC dengan Pertamina.

Pada subsektor mineral, ditandatangani kerja sama Emirates Global Aluminium (EGA) dengan PT Inalum dalam rangka penambahan produksi ingot alloy dan billet. Pada masa uji coba penambahan produksi direncanakan sekitar 20 ribu ton, dimana kapasitas produksi normal saat ini mencapai 250 ribu ton.

 

(ara/zif; Ardan Adhi Chandra;  Bahan dari : https://finance.detik.com/energi/d-4858148/arab-mau-garap-kilang-hingga-plts-di-ri-ini-rinciannya)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close