Berwujud Ikan Robot Sofi Mudah Berbaur Dengan Satwa Air Lain
(dailysocial.id)-Di ranah robotik, ilmuwan sudah lama memanfaatkan alam sebagai sumber inspirasi. Ada banyak robot yang dibuat mengikuti hewan, misalnya Salamander atau Kelelawar. Konsep desain biomimicry ini diadopsi dalam pengembangan sistem pergerakan atau sensor.
Namun kreasi anyar MIT ini untuk keperluan lebih praktis. Tim Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory Massachusetts Institute of Technology memperkenalkan karya unik baru mereka.
CSAIL menamainya SoFi (kependekan dari Soft Robotic Fish) yaitu robot ikan dalam wujud dan gerakan, sehingga ia tak kesulitan berbaur dengan hewan air lain. SoFi dikembangkan buat membantu para ilmuwan maritim mempelajari kehidupan laut secara lebih mudah dan komprehensif.
Lewat video dari CSAIL di YouTube, Anda bisa lihat bagaimana alaminya SoFi berenang. Tubuhnya berpenampilan hydrodynamics seperti ikan, lengkap dengan sirip atas, samping serta belakang. SoFi mampu menggerakkan bagian tubuh belakangnya secara natural, dan jadi cara untuk melaju di air. Selain itu, robot ikan ini bisa bergerak lincah, mampu melintas di bawah koral atau celah-celah sempit.
Tubuh SoFi terbagi dalam beberapa ruas. Modul kamera menggantikan mata serta mulut di kepalanya. Dan di bagian ini, CSAIL menyematkan komponen elektronik serta komputer berbasis Linux. Untuk menggerakan buntutnya yang terbuat dari silikon elastis, tim memanfaatkan pompa hidraulik, lalu menambahkan busa urethane buat memberi robot daya apung.
Banyak hal yang membuat SoFi lebih unggul dari alat pengawas kehidupan maritim lain. Selain mudah menyamar, proses setup-nya lebih sederhana, robot juga ditenagai baterai lithium polymer (biasa dipakai di smartphone) dengan durasi aktif 40 menit.
Proses pengendalian dapat dilakukan dari jauh via remote control (CSAIL menggunakan controller USB ala gamepad SNES plus case anti-air), lalu apa yang dilihat SoFi bisa langsung ditampilkan di layar.
“Sepengetahuan kami, ini pertama robot ikan bisa berenang tiga dimensi tanpa tertambat dalam waktu lama,” ujar Robert Katzschmann dari CSAIL pada Science Robotics. “Kami bersemangat melihat lebih jauh pemanfaatannya dalam mempelajari kehidupan maritim.”
Katanya, manusia lebih memahami permukaan bulan dibanding isi lautan di Bumi. Mungkin dengan bantuan SoFi, kita lebih cepat menguak rahasia samudra. Para peneliti berhasil merekam Spesies Hiu Arktika yang langka. Siapa tahun ada lebih banyak makhluk unik yang nantinya bisa SoFi temukan.
(Bahan dari : MIT News dan https://dailysocial.id/post/dengan-wujud-seperti-ikan-robot-sofi-bisa-mudah-membaur-dengan-satwa-air-lain)-FatchurR *