ESA Berencana Ubah Debu Bulan Jadi Oksigen
(www.inews.id)-CALIFORNIA; Bulan ditutupi debu halus yang disebut regolith. Debu yang menyebabkan segala macam masalah teknis ini bisa berguna untuk bermacam hal.
Ada rencana debu akan dileburkan untuk membangun habitat. Sekarang European Space Agency (ESA) muncul dengan ide penggunaan yang berbeda dari sebelumnya.
ESA ingin mengubah debu Bulan menjadi oksigen yang dapat digunakan oleh penjelajah untuk bernafas dan produksi bahan bakar. Regolith Bulan diketahui mengandung sekitar 40 – 50% berat oksigen tapi terikat dalam bentuk oksida, sehingga tidak bisa langsung digunakan.
Peneliti di European Space Research and Technology Centre (ESTEC) menyelidiki cara mengekstrasi oksigen ini menggunakan teknik yang disebut elektrolisis garam cair. Regolith ditempatkan dalam keranjang di suhu tinggi. Kemudian arus listrik dilewatkan melaluinya sehingga oksigen bisa diekstrasi.
Bonus dari metode elektrolisis garam cair menghasilkan paduan logam yang dapat digunakan sebagai produk sampingan. Teknis ini pada awalnya dikembangkan oleh perusahaan Metalysis. Tapi, para ilmuwan menyadari mereka dapat menerapkan teknis serupa untuk eksplorasi Bulan.
“Di Metalysis, oksigen yang dihasilkan oleh proses adalah produk sampigan yang tidak diinginkan dan sebaliknya dilepaskan sebagai karbon dioksida dan monoksida. Artinya, reaktor tidak dirancang menahan gas oksigen itu” kata Mahasiswa Ph.D. Beth Lomax dari University of Glasgow yang dikutip dari Digital Trends, Selasa (21/1/2020).
Oleh karena itu, para ilmuwan harus mendesain ulang metode ke versi ESTEC agar bisa memiliki oksigen yang tersedia untuk diukur. Tim laboratorium, kata Lomax, sangat membantu dalam menginstalnya dan beroperasi dengan aman. Sekarang, para peneliti sedang mempertimbangkan bagaimana paduan logam bisa berguna bagi penjelajah Bulan.
“Proses produksi meninggalkan kusut logam berbeda dan ini jalur penelitian lain yang bermanfaat untuk melihat paduan yang berguna yang bisa dihasilkan. Dan, aplikasi apa yang dapat digunakan. Mungkinkah itu dicetak 3D secara langsung atau memerlukan pemurnian? Kombinasi yang tepat dari logam akan tergantung pada di mana regolith Bulan diperoleh,” ujar rekan peneliti ESA Alexandre Meurisse.
(Reporter/Editor : Dini Listiyani; Bahan dari : https://www.inews.id/techno/sains/esa-berencana-ubah-debu-bulan-jadi-oksigen)-FatchurR *