Iptek dan Lingk. Hidup

Kecerdasan Buatan Buat Operasi Modifikasi Cuaca Lebih Akurat

(beritasatu.com)-JAKARTA; BPPT menginsiasi peningkatan operasi teknologi modifikasi (TMC) cuaca berbasis kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI). Sehingga, ke depannya TMC bisa lebih akurat, terukur dan makin berdampak.

 

“Kami ingin TMC makin cerdas menggunakan teknologi industri 4.0. Kita ingin masukan AI dalam operasi TMC,” kata Kepala BPPT Hammam Riza di sela-sela Focus Group Discussion Penguatan Ekosistem TMC Mitigasi Banjir Jabodetabek di Jakarta, (24/1/2020).

 

Dalam acara itu hadir pula Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin. Hammam menambahkan, penerapan AI dalam TMC perlu diperkuat dengan dukungan data pendukung antarlembaga terkait sehingga nanti mesin yang mengolah dan menampilkan hasil akurat untuk operasi TMC.

 

Saat musim hujan ekstrem Indonesia berpotensi terjadi banjir, longsor. Jika kemarau ekstrem melanda berpotensi terjadi kekeringan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan kurangnya air waduk untuk pasokan pembangkit listrik tenaga air.

 

“Untuk penyelesaian itu perlu ekosistem, supaya tiap institusi memberi data. Agar pengembangan TMC makin modern dan berdampak ekonomi,” ucapnya. Penguatan ekosistem ini diharapkan bisa memaksimalkan upaya pencegahan. Misalnya, pencegahan karhutla lebih berdampak daripada ketika karhutla telah terjadi.

 

TMC berbasis AI akan memberitahu potensi titik api lebih dulu di daerah rawan karhutla sehingga modeling berbasis pencegahan dapat dilakukan. Juga ketika TMC digunakan di musim hujan untuk mereduksi curah hujan dan mencegah banjir. Sistem AI yang memberi prediksi cuaca dari olah data dari BMKG dan masuk machine learning.

 

“TMC dengan AI bisa menentukan terbang hari ini sekian sorti, sekian garam yang ditabur dan harus ditabur di daerah mana” ujarnya. Kepala BMKG Dwikorita setuju penguatan AI dalam TMC. Selain dukungan big data, AI ini juga perlu sentuhan manusia. “Apa yang perlu dipertajam mari kita kerja sama,” ucapnya.

 

Berhasilnya TMC karena didukung prediksi BMKG yang tepat. Untuk menjamin keberhasilan TMC posisi tembak awannya harus tepat. Sehingga BMKG perlu mengupayakan prakiraan sepresisi mungkin. Untuk mendukung akurasi prakiraan cuaca dan iklim sumber data BMKG diperoleh dari satelit yang diolah lagi secara mikro untuk verifikasi, presisi dan akurasi dengan infrastruktur BMKG lainnya.

 

Sumber data itu juga didukung 113 stasiun meteorologi di Indonesia, 102 upper air station, 14 stasiun meteorologi maritim, 1.200 automatic weather station yang mampu memprediksi cuaca 10 harian dengan resolusi 3 kilometer. [R-15]

 

Ari Supriyanti Rikin; FMB; BeritaSatu.com dan Bahan dari : https://www.beritasatu.com/digital/596967/kecerdasan-buatan-buat-operasi-modifikasi-cuaca-lebih-akurat)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close