Pulau Sebaru Kecil Tempat Observasi Risiko Corona
(cnnindonesia.com)-Jakarta, Tentu Anda telah mendengar bahwa Pemerintah mengkarantina dan mengobservasi gelombang kedua WNI yang dievakuasi dari luar negeri terkait virus corona(Covid-2019).
Setelah observasi 2 pekan ratusan WNI dari Wuhan, China, di Natuna, disambung mengarantina 188 ABK WNI dari kapal pesiar World Dream. KRI Soeharso menjemput WNI ke durian lalu ke pulau Sebaru Kecil di Kabupaten Administrasi Kep-Seribu, DKI untuk dikarantina dan observasi terkait risiko corona.
Pemilihan Pulau ini berdasar evaluasi proses karantina dan observasi gelombang-1 di Pulau Natuna. Berbeda dengan di Natuna, Pulau Sebaru yang masuk Provinsi DKI Jakarta itu tak berpenghuni. Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan fasiltas di sana cukup untuk observasi.
Pada Selasa (25/2) pulau itu punya bangunan dengan 166 tempat tidur, dapur, serta air bersih. Dilansir dari lingkunganhidup.jakarta.go.id, P. Sebaru Kecil berada di Kelurahan Pulau Kelapa, Kec-Kep. Seribu Utara, Kab-Administrasi Kep-Seribu, DKI. Pulau tak berpenghuni ini luasnya 16,60 ha. Jika dibanding Pulau Sebaru Besar, luas P. Sebaru kecil setengahnya saja. Pulau Sebaru Besar luasnya 37,70 ha.
“Dulu itu pulaunya untuk rehabilitasi pecandu narkoba” kata Bupati Kep-Seribu, Husein Murad di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, (24/2). Pulau Sebaru Kecil strategis dijadikan rehabilitasi dan observasi. Sebab, kata dia, pulau ini tak dihuni penduduk. Beberapa pulau di sekitarnya juga tak berpenghuni.
Jika P. Sebaru Kecil dikenal sebagai bekas rehabilitasi pengguna narkoba, P. Sebaru Besar (tetangganya) lebih dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Kep-Seribu. Kedua pulau itu bergabung di wilayah Kec-Kepulauan Seribu Utara berjarak 3,5 jam dengan kapal cepat dari Pelabuhan Marina, Ancol, Jakarta.
(yoa/rze; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200224200332-20-477657/mengenal-pulau-sebaru-kecil-tempat-observasi-risiko-corona)-FatchurR *