Raja Salman Diisolasi 150 Anggota Kerajaan Saudi Diduga Terjangkit Covid 19
(m.ayobandung.com)-JAKARTA; Hampir 150 anggota keluarga kerajaan Arab dikabarkan terjangkit virus Covid-19. Raja Salman dan kerabatnya sedang diisolasi. Disadur dari New York Post, (9/4/2020), Raja Arab Saudi Salman (84) berada dalam isolasi untuk mencegah penularan Covid-19.
Dia mengisolasi diri di dekat kota Jeddah. Sementara putranya, Pangeran Mahkota Mohammad bin Salman (34) dikarantina di dekat Laut Merah. Dia ditempatkan di sebuah tempat bersama para menterinya.
Keponakan Raja, Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud dipastikan akan dirawat intensif setelah tertular virus itu. Hal ini dibenarkan dokter dan orang-orang dekat keluarga bahwa pangeran berusia 70 tahun yang menjabat sebagai Gubernur Riyadh itu terkena Covid-19.
Menurut New York Times, para pangeran Saudi diyakini telah terinfeksi virus saat ke Eropa. Dikatakan bahwa bencana pandemi Covid-19 ini kemungkinan memainkan peran dalam keputusan Arab Saudi untuk mengumumkan gencatan senjata di Yaman. Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal yang elite telah menyiapkan sekitar 500 tempat tidur.
Fasilitas ini disediakan untuk bangsawan dan orang yang dekat dengan keluarga kerajaan Arab Saudi, berdasarkan sebuah memo yang dikutip oleh surat kabar tersebut. “Arahannya harus siap untuk VIP dari seluruh negeri,” tulis operator rumah sakit.
Ia menambahkan bahwa anggota staf yang sakit sekarang akan dirawat di rumah sakit yang kurang elite agar memberikan ruang bagi para bangsawan. Pakar keluarga kerajaan Saudi dari Rice University, Kristian Coates Ulrichsen mengatakan,
“Jika (Covid-19) mencapai ke dalam keluarga, maka itu menjadi masalah yang mendesak”. Sebanyak 41 kematian akibat virus corona telah terjadi di Arab Saudi, menurut situs Universitas Johns Hopkins. Terdapat 2.795 kasus Covid-19 telah dilaporkan di negara itu pada hari Kamis, 9 April 2020.
———
—-
(Artikel ini sudah Terbit di AyoBandung.com, dengan Judul Raja Salman Diisolasi, 150 Anggota Kerajaan Saudi Diduga Terjangkit Covid-19, pada URL https://m.ayobandung.com/read/2020/04/10/85608/raja-salman-diisolasi-150-anggota-kerajaan-saudi-diduga-terjangkit-covid-19; Penulis: Suara.com; Editor : M. Naufal Hafizh)-FatchurR *
*** Penyebaran Virus Corona mudah dan cepat kepada siapapun. Mari kita jaga diri kita masing2 sesuai protocol WHO. (FR)
—
0424p- WHO Peringatkan Tren Penjualan Obat Palsu Corona -a12d siap
(health.detik.com)-JAKARTA; Di tengah wabah Virus Corona (Covid-19), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melihat tren kemunculan obat palsu. Hal ini berbahaya karena ada potensi efek sampingnya bila dikonsumsi sembarangan.
Salah satu tenaga ahli WHO, Pernette Bourdillion Esteve, menjelaskan nilai peredaran obat palsu di negara dengan pendapatan masyarakat menengah bisa sampai sekitar Rp 470 triliun. Peredarannya makin marak karena banyak masyarakat mencari obat untuk virus Corona.
“Skenario terbaik mengonsumsi obat palsu ini adalah tidak ada efek apa-apa. Tidak bisa menyembuhkan penyakit seperti yang diinginkan,” kata Pernette seperti dikutip dari BBC, Jumat (10/4/2020).Definisi obat palsu bagi WHO adalah obat yang tercemar, beda bahan zat aktif, hingga sudah kedaluwarsa.
“Skenario terburuk obat palsu ini menyebabkan penyakit, kemungkinan karena tercampur zat berbahaya,” lanjutnya. Satu jenis obat yang disebut kerap dipalsukan adalah klorokuin dan hydroxychloroquine. Obat malaria ini banyak dicari karena dianggap dapat membantu menyembuhkan pasien meski belum ada hasil uji yang jelas.
(fds; fds;Firdaus Anwar; Bahan dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4972682/who-peringatkan-tren-penjualan-obat-palsu-terkait-virus-corona)-FatchurR *