(beritasatu.com)-JAKARTA; Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan, penentuan perpanjangan masa PSBB dalam mengendalikan Covid-19 ditentukan perilaku masyarakat.
Menurutnya, kedisiplinan warga menentukan perpanjangan PSBB pada 4/6/20. “Yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak bukan pemerintah, bukan ahli tapi perilaku masyarakat di wilayah PSBB,” ujar Anies saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau Kesiapan Penerapan Prosedur Standar New Normal di Sarana Publik, Stasiun MRT Bundaran HI, MH Thamrin, Jakarta Pusat, (26/5/2020).
Anies mengatakan, PSBB III yang berlangsung 2 pekan, dari 22/5 hingga 4/6/20 itu hari-hari yang menentukan apakah PSBB diperpanjang atau segera menuju normal baru.
Jika masyarakat DKI taat dan disiplin menjalan ketentuan, maka kemungkinan PSBB tidak diperpanjang. “Kami berkepentingan untuk semua masyarakat menaati disiplin sehingga pada saat siklus 14 hari terakhir perpanjangan PSBB tidak perlu diperpanjang,” tandas Anies.
Kedisiplin warga DKI, tergambar pada angka epidemologi terkait penularan Covid-18 di DKI. Para ahli, terus mengumpulkan dan memantau angka epidemologi ini untuk memastikan PSBB diperpanjang atau tidak.
“Para ahli mengumpulkan dan memantau terus, insyaallah jika punya info baru, disampaikan ke masyarakat kerja bersama kita ini hasilnya, yang menentukan PSBB diperpanjang atau tidak,” terang dia.
Sebagaimana diimbau Presiden, kata Anies, mau tidak mau masyarakat harus disiplin agar segera menuju kehidupan normal baru.
Pemprov DKI, menyiapkan protokol khusus menjalankan kehidupan normal baru. “Nanti, kita sampaikan protokol (normal baru) khusus DKI, karena tiap wilayah memilki karakter berbeda,”pungkas Anies.
(Yustinus Paat; BW; BeritaSatu.com dan Bahan dari : https://www.beritasatu.com/aktualitas/637227/perpanjangan-psbb-ditentukan-perilaku-masyarakat-bukan-pemerintah)-FatchurR *
