Mayoritas Publik Puas Dengan Program Bansos
(beritasatu.com)-JAKARTA; Hasil survei Alvara Research Center menyebutkan mayoritas publik puas dengan program bantuan sosial (bansos) pemerintah. CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan tingkat kepuasan ini jadi sentimen positif bagi pemerintah.
“Tingkat kepuasan masyarakat pada kinerja pemerintah dalam bantuan sosial cukup tinggi yakni 56,2%,” katanya dalam rilis survei Alvara Research Center, (12/7/2020). Dan mayoritas masyarakat butuh bantuan tunai dibanding sembako dll. “Sebanyak 65,6% menginginkan bantuan tunai. Bantuan sembako berada di bawahnya dengan 59,8%,” ujar Hasanuddin.
Menurutnya, survei juga menunjukkan kondisi perekonomian masyarakat tertekan. Itu bisa dilihat dari perubahan alokasi pengeluaran. Pada 2020, alokasi pengeluaran kebutuhan sehari-hari turun signifikan dari 49,8% pada 2019, kini tinggal 38,1%.
Pengeluaran untuk kebutuhan internet justru naik signifikan dari 6,1% jadi 8,1%. “Kebutuhan dasar sehari-hari turun drastis, larinya ke cicilan. Pendapatan kita turun, untuk kebutuhan tetap seperti cicilan tidak bisa berkurang,” katanya.
Survei dilakukan (22 Juni-1 Juli 2020), melibatkan 1.225 responden. Metode yang digunakan yaitu Online Survey dan Mobile Assisted Phone Interview dengan wilayah survei seluruh Indonesia. Beberapa provinsi di Indonesia timur seperti Papua, Papua Barat, dan Maluku terkendala jaringan internet dan coverage, sehingga tidak masuk survei. Margin of error berkisar 2,86%.
Kepuasan publik pada kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tinggi. Indeks kepuasan publik terhadap Gugus Tugas mencapai 72,7%, disusul gubernur di masing-masing tempat tinggal responden 70%. Berikutnya bupati/wali kota 67,7%, dan terakhir pemerintah pusat 60,2%.
“Ada perbedaan antara tingkat kepuasan pada Gugus Tugas dan Pemerintah Pusat. Ini berarti publik melihat penanganan atas dampak dari Covid-19 tidak terlalu diapresiasi positif oleh publik. Gugus Tugas lebih pada penanganan Covid-19, dan pemerintah pusat lebih pada dampak Covid-19,” kata Hasanuddin.
Aspek kepuasan ini diukur dari beberapa parameter. Mayoritas publik mengaku puas dengan informasi protokol kesehatan mencapai 73,3%, disusul perawatan pasien Covid-19 sebesar 72,3%.
(Carlos KY Paath; YUD; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/nasional/654801/survei-mayoritas-publik-puas-dengan-program-bansos)-FatchurR *