(beritasatu.com)-WASHINGTON; Penasihat virus corona Gedung Putih Dr Anthony Fauci pada hari Jumat (31/7/20) mengatakan Covid-19 itu penyakit yang sangat menular sehingga kemungkinan virus ini tidak akan pernah hilang.
“Saya tak yakin virus ini menghilang karena sifatnya yang sangat menular,” kata Fauci, yang juga direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), dalam rapat dengar pendapat dengan DPR AS.
Sejak mewabah 7 bulan yang lalu, virus ini menjangkiti 17 juta orang lebih dan menewaskan 673.822 orang, menurut data Johns Hopkins University. AS negara dengan kasus terbanyak, lebih dari 4 juta kasus dan 152.000 korban jiwa.
Pernyataan Fauci bertolak belakang dengan pernyataan Presiden Trump yang mengatakan virus ini akan menghilang suatu saat. Fauci mengatakan, meski virus ini akan selalu ada, tetapi bisa diturunkan ke level rendah.
AS memiliki banyak kasus Covid-19 karena beberapa negara bagian tidak melakukan shutdown segera dan terlalu cepat membuka kembali lockdown. Fauci mengatakan tidak ada jaminan akan ditemukan vaksin yang aman dan efektif melawan virus corona. Tetapi, Fauci tetap optimistis peluang itu ada.
Perusahaan farmasi AS Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech memulai uji coba kandidat vaksin Covid-19 tahap akhir terhadap manusia pada hari Senin waktu setempat (27/7/2020).
Selain Pfizer-BioNTech, Perusahaan obat dan farmasi asal AS Moderna Inc mengatakan pada (26/7/20) perusahaan telah menerima tambahan dana US$ 472 juta (Rp 6,875 triliun) dari Otoritas Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan Pemerintah AS (Biomedical Advanced Research and Development Authority/BARDA) untuk mendukung pengembangan vaksin virus corona.
Bakal vaksin Covid-19 yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca Plc juga menunjukkan hasil menjanjikan setelah uji klinis melibatkan 1.077 orang.
(Faisal Maliki Baskoro; FMB; Bahan dari : CNBC.com dan https://www.beritasatu.com/amerika/661353/dr-fauci-sangat-menular-kemungkinan-covid19-tidak-akan-menghilang)-FatchurR *
