Masker Buff Dan Scuba Tidak Disarankan Ini Jenis Yang Aman
(health.detik.com)-JAKARTA; Masker Buff dan scuba sering digunakan masyarakat saat beraktivitas untuk mencegah penyebaran COVID-19. Tapi masker berjenis ini tidak efektif untuk mencegah penularan virus corona melalui droplet.
Dalam studi oleh Duke University menyebutkan dari 14 jenis masker yang diuji. Masker buff yang biasa digunakan oleh pengendara motor hasilnya jauh lebih buruk dibanding masker biasa. Masker jenis buff dan scuba hanya memberikan sedikit sekali perlindungan.
PT KAI Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi pada pengguna KRL agar menghindari pemakaian masker buff dan masker scuba. Dalam akun media sosial, PT KCI menjelaskan masker scuba atau buff hanya sebesar 5 persen efektif dalam mencegah risiko terpaparnya debu, virus dan bakteri.
Seperti diketahui, menggunakan masker menjadi salah satu upaya pencegahan COVID-19 selain mencuci tangan dan menjaga jarak.
Apa saja Masker yang aman
1-Masker N95
Masker ini merupakan jenis reseptor. Masker N95 menawarkan perlindungan lebih dari masker jenis lainnya karena dapat menyaring partikel besar dan kecil. Sama seperti namanya, masker N95 dapat memblokir 95% partikel yang sangat kecil.
Beberapa masker N95 memiliki katup yang membuatnya lebih mudah untuk dihirup. Hanya saja harga masker jenis ini terbilang sangat tinggi di pasaran.
2-Masker bedah
Jika masker scuba dilarang, masker bedah bisa jadi pilihan tepat. Masker bedah disebut juga sebagai masker medis, masker ini digunakan sekali pakai untuk melindungi hidung dan mulut pemakainya dari kontak dengan tetesan, percikan dan semprotan yang mungkin mengandung kuman atau virus.
Masker bedah dapat menyaring partikel besar di udara. Masker bedah juga dapat melindungi orang lain dengan mengurangi paparan air liur dan sekresi pernapasan dari pemakai masker. Masker bedah ini dapat memberikan perlindungan saat masker N95 tidak tersedia.
3-Masker kain
Masker kain dapat mengurangi penyebaran virus COVID-19. Masker kain dibuat dari bahan biasa seperti lembaran yang terbuat dari kapas yang ditenun rapat. Sebaiknya pilih masker kain 2-3 lapis untuk mengurangi penyebaran droplet yang mungkin terjadi.
Sehingga masker kain jadi pilihan yang baik ketimbang masker scuba dan buff. Dikutip dalam Science Alert, setelah diamati jumlah tetesan meningkat saat orang menggunakan buff. Hal ini kemungkinan bahan yang digunakan telah memecah sejumlah droplet menjadi partikel yang lebih kecil.
Ini membuat pengguna Masker Buff menjadi kontraproduktif karena tetesan yang lebih kecil mudah terbawa udara dan bisa saja membahayakan orang di sekitarnya.
Menghindari pakai masker scuba dan Buff dilakukan karena di KRL udara lebih dingin sehingga droplet bisa jadi airborne dan bertahan di udara lama sehingga penularan COVID-19 semakin tinggi.
(lus; pal; Lusiana Mustinda; Bahan dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5174123/masker-buff-dan-scuba-tak-disarankan-ini-jenis-masker-yang-aman)-FatchurR *