(inet.detik.com)-JAKARTA; Langkah Telkomsel menyuntik dana segar USD 150 juta atau Rp 2,1 triliun ke Gojek dinilai tepat sasaran untuk mempermulus misi perusahaan pemimpin digital telco company.
Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB Muhammad Ridwan Effendi mengatakan, dengan investasi yang dikucurkan, Telkomsel punya kendali atas Gojek, terutama dalam marketing, big data, dan fintech-nya.
Ridwan memandang sebelum benar-benar menanam investasi ke Gojek, Telkomsel memikirkan matang, terutama untuk keberlanjutan perusahaan di masa depan yang makin menantang. “Dugaan saya, internal Telkomsel sebelumnya memperhitungkan untung rugi dan risiko investasi” ungkapnya. “Perusahaan sebagai digital telco,” sambungnya.
Ridwan belum ada gambaran produk yang akan tercipta dari kolaborasi Telkomsel-Gojek ini. Tapi, ada harapan terpancar bahwa kedua perusahaan itu akan berdampak signifikan. “Idealnya kerjasama ini menambah manfaat bagi kedua korporasi dan NKRI dengan kolaborasi penyedia jaringan dan penyedia big data,” ungkapnya.
Gojek layanannya digunakan jutaan konsumen dan mitra pengemudi, serta ratusan ribu mitra merchant di Asia Tenggara. Sedang Telkomsel, operator seluler terbesar dengan pelanggan lebih dari 170 juta. Dua kekuatan besar itu dikolaborasikan untuk memperkuat layanan digital, mendorong inovasi dan produk baru, hingga meningkatkan kenyamanan bagi pengguna dan pelaku UMKM.
Kerja sama ini perluasan kolaborasi Gojek dan Telkomsel dengan menawarkan paket data terjangkau ke mitra driver sejak 2018. Kemitraan ini membuka peluang kolaborasi lainnya yang memanfaatkan skala gabungan dari kedua perusahaan, sehingga dapat menjangkau jutaan masyarakat.
Sinergi melalui teknologi dan ekosistem 2 perusahaan karya anak bangsa ini mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia. Pengguna Gojek dan Telkomsel dapat menantikan inisiatif yang akan bermanfaat dan kenyamanan lebih, seperti produk baru yang dikembangkan bersama, serta program inovatif yang dapat menghemat biaya seperti promosi bersama dan bundling produk.
Kedua perusahaan akan berkolaborasi dalam gaya hidup digital serta mengembangkan solusi teknologi periklanan digital yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha di berbagai skala bisnis. Selebihnya, Gojek dan Telkomsel juga kerjasama di bidang pemberdayaan talenta via pertukaran pengalaman dan program pembinaan keahlian profesional sebagai bentuk meningkatkan SDM teknologi di Indonesia.
Aksi korporasi ini disebut bagian dari perjalanan Telkomsel menjalankan tiga pilar digital, yaitu sebagai penyedia konektivitas digital, layanan digital serta platform digital, yang kini jadi landasan bagi perusahaan untuk menghadirkan ragam produk digital yang berpusat pada pelanggan dan layanan yang memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia sehari-hari.
(agt; fay; Agus Tri Haryanto; Bahan dari : https://inet.detik.com/telecommunication/d-5281032/menanti-gebrakan-telkomsel-gojek-untuk-layanan-digital?tag_from=wpm_nhl_4)-FatchurR *
