Opini dan sukses bisnis

Penjual Bakso Pentol Berpakaian Ala Kantoran

(food.detik.com)-KLATEN; Penjual bakso ojek Pentol di Klaten ini berpenampilan unik saat keliling menjajakan dagangannya. Ia necis dan klimis bak orang kantoran yang jadi ciri khasnya.

 

Sakir (54) warga Dusun Klengkungan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, menarik perhatian pembeli saat jualan pentol dagangannya. Saat ditemui detikcom di los Pasar Totogan, Jalan Ngupit-Kemalang, Kecamatan Ngawen, Klaten, Sakir berbaju stelan krem kotak lengan panjang. Dipadukan dasi kuning, penjepit dasi warna emas, celana kain warna hitam dan sepatu mengkilap hitam, penampilannya tidak mirip penjual pentol umumnya.

 

Rambutnya klimis, bawa tas kulit kecil diselempangkan di pundaknya. Dua batu akik merah delima dan hijau giok menghiasi jari tangan kanan dan kiri. Sepeda motor dengan gerobak ditempatkan di jok motor yang digunakan berkeliling. Gerobaknya bertulis ” Ojek penthol SS, Dua Putra, Yang Penting Hepi ,”.

 

” Saya jualan ojek sudah satu atau satu setengah tahun. Saya berpakaian begini sejak awal, karena saya kan pedagang baru, kalau cuma penampilan biasa tak akan laku, maka saya harus tampil beda,” jelas Sakir pada detikcom di Pasar Totogan, Kecamatan Ngawen, (30/8/2020).

 

Sakir menceritakan, sebagai pedagang baru jika hanya berkaos dan sandal sudah banyak, serta biasa. Padahal jenis jualannya juga tidak mudah laku. ” Jualan begini tidak gampang laku. Yang penting saya penampilan bersih, menghargai pembeli dan sopan, nanti soal laku itu belakangan toh rasa Bakso ojek kan 11-12 tidak jauh beda,” lanjut Sakir.

 

Menurut Sakir, menjajakan dagangannya selain harus rapi dan sopan, kualitas dan kebersihan dagangan diutamakan. Untuk menjaga penampilannya, dia beli baju tujuh helai, empat dasi dan dua pasang sepatu.

 

” Tujuh baju itu untuk hari Senin sampai Minggu. Kalau baju dan celana ya ganti tiap hari kecuali sepatu karena cuma dua pasang,” sambung Sakir. Usahanya itu tidak sia-sia sebab bisa memberi nafkah istri. Meskipun tidak besar tapi ternyata selalu cukup.

 

” Alhamdulillah bisa sedikit- sedikit bisa memberikan nafkah sama istri. Toh dua anak saya sudah berkeluarga semua,” terang Sakir.

 

Dalam satu hari Sakir, sebelum ada pandemi COVID bisa menghabiskan bakso berbahan daging ayam 5 Kg. Namun setelah ada pendemi COVID jadi sepi. “Sekarang sepi setelah ada Corona paling sehari habis 2-3 Kg daging ayam Karena suasana begini ya harus sabar,” ucap Sakir.

 

Lokasi berjualannya tidak pasti. Sebelum ada Corona biasanya nongkrong di arena car free day, di sekolah atau tempat ada hiburan.

 

” Dulu nongkrong utamanya di CFD, sekolah dan tempat hiburan tapi sejak ada Corona sampai sekarang sepi, jadi saya keliling ke kampung. Kalau siang mangkal sambil istirahat ,” ujar Sakir.

 

Sakir berjualan mulai pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB. Kadang sampai 19.00 WIB namun tidak sehari penuh. “Tidak sehari penuh. Kadang pulang dulu istirahat, nanti sorenya keluar lagi,” pungkas Sakir.

 

(sob/odi; Achmad Syauqi; Bahan dari :; https://food.detik.com/info-kuliner/d-5153148/wah-penjual-bakso-pentol-ini-berpakaian-necis-ala-orang-kantoran)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close