Telkom Tuntaskan Digitalisasi SPBU Di Indonesia
(m.cnnindonesia.com)- Jakarta, PT Telkom telah menuntaskan program digitalisasi SPBU di Indonesia. Program kolaborasi bersama PT Pertamina ini upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta memastikan penyaluran BBM berjalan efektif dan efisien.
Dirut Telkom Ririek Adriansyah mengatakan penyelesaian digitalisasi SPBU itu momen penting bagi Telkom menghadirkan sistem yang terintegrasi dalam penyaluran BBM. “Digitalisasi SPBU ini memberi manfaat yang dapat dirasakan tidak hanya bagi Pertamina sebagai penyalur BBM, tapi juga pemerintah dan masyarakat,” ujar Ririek.
Dalam program digitalisasi SPBU Pertamina ini, Telkom bertanggung jawab menyediaan infrastruktur telekomunikasi melalui jaringan fixed, mobile, dan satelit. Penyediaan perangkat Electronic Data Capture (EDC); penyiapan 290 agen contact center dan 600 petugas lapangan untuk melayani pengaduan gangguan SPBU; serta pembuatan command center memantau perangkat di SPBU secara proaktif.
Tingkatkan Pengawasan Penyaluran BBM
Digitalisasi SPBU ini sistem monitoring distribusi dan transaksi penjualan BBM di tiap SPBU real-time untuk peningkatan standar layanan dan operasional. Melalui digitalisasi ini, Pertamina dapat memantau kondisi stok dan penjualan BBM, transaksi di SPBU serta pengelolaan penyaluran BBM bersubsidi.
Di samping itu, data digitalisasi dapat diakses langsung pihak berwenang, seperti Kemen-ESDM, Kemen-BUMN, Kemen-Keu, serta BPH Migas sehingga dapat mengawasi penyaluran BBM (juga yang bersubsidi) yaitu Bio Solar (B30) dan Premium. Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan pihaknya sudah membuat program digitalisasi semua penyalur sehingga pengawasan BPH lebih efektif.
“Sampai saat ini hampir 100% ATG dan EDC sudah dipasang, hasil kerja sama Telkom-Pertamina. Ini merupakan upaya agar APBN untuk subsidi bisa tepat volume dan tepat sasaran,” ujar Ifan.
Ririek berharap ke depan Telkom terus hadir mendigitalisasi BUMN dan korporasi lain, seperti yang dicanangkan pemerintah. “Dengan digitalisasi tidak hanya di SPBU tapi juga industri lain, diharapkan dapat meningkatkan value BUMN dan korporasi serta mendukung cashless transaction masyarakat sehingga nantinya mampu memperkuat ekonomi digital Indonesia,” ujar Ririek.
Fitur yang diperoleh dari digitalisasi SPBU : Program pre purchase (bayar dulu baru isi BBM), cashless program memakai digital payment. Pencatatan nomor polisi kendaraan yang mengisi BBM subsidi, serta profiling customer yang berbasis loyalty program aplikasi MyPertamina, sehingga masyarakat lebih mudah bertransaksi dan mengetahui ketersediaan BBM yang dibutuhkan.
(fef; Bahan dari : https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20201211105414-97-580846/telkom-tuntaskan-digitalisasi-spbu-di-seluruh-indonesia)-FatchurR *