Aku cinta Indonesia

Ulama Banten Pernah Di Telepon Jam 02.00 Oleh Komjen Listyo S

(m.jpnn.com)-JAKARTA; Penunjukan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden dapat perhatian dari kalangan ulama. Ketua Majelis Pondok Pesantren Salafiyah (MPS) Banten KH Martin Syarkawi ingat kiprah polisi kelahiran Ambon, Maluku, 5/5/969 itu saat jadi  Kapolda Banten.

 

Ketika itu, Jenderal bintang-3 yang biasa dia panggil dengan nama Sigit menunjukkan kepeduliannya pada pemberdayaan ekonomi di pondok pesantren. Sigit ikut membangkitkan ekonomi dan kemandirian ponpes salafiyah yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan di Provinsi Banten.

 

“Pak Sigit pernah tanya solusinya apa menjaga kemandirian ponpes salafiyah. Lalu terpikir membangun pemberdayaan ekonomi pesantren,” kata Kiai Martin Syarkawi melalui siaran pers di Jakarta, (15/1). Kiai Martin menjelaskan, dari ide ini akhirnya muncul program Rumah Pangan Santri (RPS).

 

Setelah dilakukan pendataan dan verifikasi, saat itu ada 150 lebih ponpes diikutsertakan dalam program itu. Konsep RPS seperti warung menyediakan gas, beras dan kebutuhan pokok lain.

Untuk memuluskan program, mantan ajudan Presiden Jokowi itu menggandeng Bulog dan Pertamina. “Saya berkelakar ke Pak Sigit kalau dagang, kami tak punya modal. Alhamdulillah beliau memberi modal Rp 20 juta untuk masing-masing RPS,” ungkap Kiai. Hingga kini RPS yang dibangun alumnus Akpol 1991 saat jadi Kapolda, berkembang dan mampu memberdayakan ekonomi di ponpes.

“Pak Sigit memfasilitasi (ponpes) jadi pangkalan gas 3  Kg. Ini luar biasa membantu ekonomi pesantren,” papar Ketua Pembina Cabang NU Kota Serang itu. Sampai kini kepedulian Kabareskrim itu ke ponpes tetap tinggi. Dia contohkan meski berdinas di tempat lain, Sigit memberi perhatian ke pesantren.

 

“Pernah jam dua malam saya ditelepon beliau. Ada pesantren terbakar di Lebak. Beliau minta saya berangkat ke sana melihat kondisi (pesantren) dan apa yang diperlukan,” ungkap Pengasuh Ponpes Al Fathoniyah Serang itu. Pihaknya percaya kepedulian Sigit ke ulama dan pondok pesantren tetap terjaga jika jadi Kapolri kelak.

 

Pada Rabu (13/1) Presiden Jokowi mengajukan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ke DPR sebagai calon tunggal Kapolri. Surpres bernomor: R-02/Pres/01/2021 dan diserahkan Mensesneg Pratikno ke Ketua DPR Puan Maharani. Nantinya Sigit mengisi jabatan Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang memasuki masa purna tugas pada 1/2/2021.

Rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri dilaksanakan di DPR RI mulai Senin (18/1) diawali ujian pembuatan makalah dan Selasa (19/1) uji kelayakan dan kepatutan dan lulus dilanjutkan Rapat Paripurna

 

(antara/jpnn; Artikel ini telah tayang di JPPN.com dengan judul “Ulama Banten Pernah Ditelepon Jam 2 Malam oleh Komjen Listyo Sigit”, https://m.jpnn.com/news/ulama-banten-pernah-ditelepon-jam-2-malam-oleh-komjen-listyo-sigit?page=1)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close