BPOM Setujui Izin Lansia Pakai Vaksin Sinovac
(beritasatu.com)-JAKARTA; BPOM menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 asal Tiongkok, Sinovac Biotech, untuk lansia. Hal itu terungkap dalam surat kepada BUMN farmasi, Bio Farma, yang dilihat Reuters, Sabtu (6/2).
Surat itu menunjukkan Bio Farma menyetujui pemberian vaksin bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas setelah memperhitungkan keadaan darurat. Wiku Adisasmito, jubir satuan tugas Covid-19, membenarkan keautentikan surat itu. Namun juru bicara BPOM tidak segera memberikan tanggapan.
Pemerintah sudah meluncurkan program imuniasi vaksin Sinovac pada bulan lalu yang melibatkan 3 juta dosis dan ditujukan untuk tenaga medis dan pegawai negeri. Data pemerintah menunjukkan hampir 800 ribu orang telah menerima dosis pertama mereka.
Indonesia mencatat lebih dari 31 ribu kematian akibat Covid-19 dan pemerintah menargetkan untuk memvaksinasi lebih dari 180 juta orang, atau sekitar dua pertiga dari populasi 270 juta, dalam setahun. Kemenkes menolak berkomentar, meskipun dikatakan para lansia akan menerima vaksin pada April.
Pada Sabtu (6/2), Sinovac menyatakan regulator produk medis Tiongkok telah menyetujui CoronaVac untuk digunakan masyarakat umum. Beberapa negara, seperti AS dan Inggris yang mulai vaksinasi, memprioritaskan lansia yang lebih rentan terhadap penyakit pernafasan.
Percobaan tahap I dan II di Tiongkok menunjukkan vaksin tersebut aman untuk pasien yang lebih tua, tetapi Sinovac memperingatkan bahwa data untuk tingkat perlindungan di antara orang-orang yang berusia 60 ke atas “terbatas.”
Pandu Riono, seorang ahli epidemiologi di Universitas Indonesia, mengatakan bahwa “jika kita ingin membendung jumlah rawat inap, sebaiknya kita kejar imunisasi untuk para lansia.”
((Unggul Wirawan; WIR; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/kesehatan/729639/untuk-lansia-bpom-setujui-izin-pakai-vaksin-sinovac)-FatchurR *