(inet.detik.com)-JAKARTA; Belum lama ini WA mengeluarkan kebijakan baru yang memicu kehebohan dua miliar penggunanya. Imbasnya banyak pengguna yang kabur ke Telegram dan Signal karena khawatir soal privasinya.
Setelah timbul kegaduhan, WA mengeluarkan klarifikasi kalau kebijakan baru itu hanya berlaku untuk percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan WA Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp.
Tapi klarifikasi ini tidak juga meredam kehebohan yang terjadi. Ditambah lagi kompetitornya langsung agresif merayu para pengguna WhatsApp untuk migrasi ke platform mereka.
Tak ingin penggunanya berpaling ke lain hati, WA memutuskan menunda pemberlakuan kebijakan baru hingga Mei mendatang. Sayangnya banyak pihak menilai hal tersebut tidak akan membendung arus perpindahan. Menjadi pertanyaan perlukah kita ikut-ikutan beralih dari WhatsApp ke Telegram atau Signal?
(afr/afr; Tim detikNet; Bahan dari : https://inet.detik.com/cyberlife/d-5339418/obat-gaptek-perlukah-beralih-dari-whatsapp-ke-telegram-atau-signal)-FatchurR *
