Zona Muhasabah GeMA Jumat pagi : Al Hakam-Maha Menetapkan
(Oleh : Suradi-Tangerang Selata)n
Menetapkan dan tidak ada yang menghalangi. Allah menetapkan hukum dan tidak ada yang menghalangi. Allah yang menetapkan siapa yang taat dan siapa yang durhaka dan memberi balasan setimpal bagi setiap usaha, di mana semuanya didasarkan pada ketetapan yang ditetapkan Nya.
Dalam hokum syari, manusia terdapat 2 golongan. Pertama, golongan mukmin : orang yang menerika apa yang ditetapkan Allah sehingga orang tersebut berkata samikna wa athakna. Kedua, golongan kafir : tidak mau menerima ketetapan Allah
Ayat Al Quran yang mendasarinya.
(Q.S.13:41) “Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dialah Yang Maha cepat hisab-Nya.”
(Q.S.12:80) “Maka tatkala mereka berputus asa dari pada (putusan) Yusuf mereka menyendiri sambil berunding dengan berbisik-bisik. Berkatalah yang tertua diantara mereka: “Tidakkah kamu ketahui bahwa sesungguhnya ayahmu telah mengambil janji dari kamu dengan nama Allah dan sebelum itu kamu telah menyia-nyiakan Yusuf. Sebab itu aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir, sampai ayahku mengizinkan kepadaku (untuk kembali), atau Allah memberi keputusan terhadapku. Dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya”.”
(Q.S.11:56 “Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus”.”
(Q.S.22:69) “Allah akan mengadili di antara kamu pada hari kiamat tentang apa yang kamu dahulu selalu berselisih padanya.”
Pengaruh positif. Keputusan Allah pasti selalu tepat, karena Dia hakim maha adil yang tidak akan berbuat aniaya sedikit pun kepada makhluk Nya dan tidak akan berbuat aniaya sedikit pun kepada makhluk-makhluk Nya. Berbeda dengan ketetapan yang dilakukan seorang hakim.
Ada 3 macam hakim. Hakim pertama adalah para hakim yang masuk syurga karena menetapkan secara adil. Hakim kedua dan ketiga masuk di neraka karena tidak tahu tetapi menetapkan dan tahu tetapi menetapkan yang tidak bernar.
Aplikasi dalam kehidupan.
Tidak berkeluh kesah, berprasangka buruk kepada Allah ketika kesulitan hidup atau ujian datang menimpa. Selalu melibatkan dan mohon petunjuk kepada Allah apabila hendak memutuskan sesuatu perkara penting. Manfaat ibadah yang kita lakukan adalah untuk diri kita, bukan untuk Allah. Allah inginkan hamba Nya masuk syurga.
4 Nasehat mutiara hikmah. Dari Al Gifari kepada Abu Dzar memberikan 4 nasehat. Pertama, perbarui kapalmu karena laut itu sangat dalam. Kapal mengilustrasikan niat dan iman kita agar kita meluruskan niat dan memperkuat iman agar tetap terjaga dari berbagai cobaan dan godaan.
Kedua, ambillah bekal perjalanan itu jauh. Sebagai ilustrasi adalah ketika kita melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya maka perlu mempersiapkan BBM, eTol, kendaraan dan lainnya.
Ketiga, ringankan beban bawaanmu karena lereng bukit akan dilalui. Maknanya adalah bawalah yang utama saja dan turunkan beban yang tidak berguna seperti iri dengki, sombong, ujub dan penyakit hati lainnya. Keempat, ikhlaskan dalam beramal karena Allah maha teliti.
_(Sumber GeMA Jumat pagi, 7 Mei 2021 bersama Ustadz Abdul Haris Muchtar)_FR