Senam Virtual BLA Dan Klub Baleendah (29-06-2021) Serta Mengenal Sejarah Aerobik
Seperti biasa Senam Aerobik gabungan antara KJS BLA Tegallega Cabang Bandung Selatan dan Klub Baleendah berlangsung tiap hari Selasa antara jam 07.00 hingga 08.00. Kali ini tanggal 29/6/2021 senam yang difasilitasi YWC Yakes Telkom Area Jabar, giliran dipandu oleh Bu Yuyun.
Aerobik hari itu cukup membuat keringat bercucuran. Catatan ttitipan dari beberapa teman : Penampakkan peserta senam sebagai selingan selain instruktur terlalu lama, sehingga contoh senamnya bagi yang belum hafal cukup mengganggu. Usulan yang lain agar tiap jam 07.50 agar senam ditutup, biar ada bisa melanjutkan ke acara Senam Bersama De Sonci yang dimulai jam 08.00. Ok tapi semua dinilai bagus, kata teman saya
Marilah kita beralih ke sejarah OR ini cuplikan dari (brainly.co.id), monggo: : OR (aerobic) berasal dari negara AS (1970-an), sejarah aerobik dimulai di AS. 10 th kemudian, yaitu memasuki 1980-an barulah aerobik masuk ke Indonesia. Awalnya kita dikenal dengan kebugaran-rekreasi, dan menarik banyak minat.
Lama lama aerobik ini makin eksis melalui lomba individu putra/putri secara nasional-internasional. Saat itu aerobik dinamakan fitaerobics dan berganti jadi aerobik (1990-an) karena jumlah organisasinya makin pesat atau meningkat. Selain itu bertambah kategorinya dari trio dan berpasangan.
Peraturan lomba aerobik terus dibenahi karena teknik dan tingkat kemajuan fisik atlet yang meningkat. Maka dibentuklah Ainternational Aerobics Federation (IAF), federasi yang menaungi OR aerobik yang berada di Tokyo, Jepang.
Tahun 1995 aerobik diakui Federation Internasional Gymnastique pada lomba kejuaraan aerobik pertama di Paris. Sebelumnya OR yang dinaungi oleh FIG (federation international gymnastique) hanya senam ritmik sportif dan senam artistik.
Persatuan Senam Indonesia (PERSANI), otomatis membina atletnya. Semua kegiatan harus sesuai acuan FIG (federation international gymnastique), yang disebut Code of points. Dalam sekali 4 tahun dievaluasi oleh komisi teknik OR aerobik dari FIG. Jika ada hal yang tak mendukung, dilakukan revisi oleh FIG.
Tahun 2000 OR ini tampak wujudnya karena pertama dilombakan di PON XV di Surabaya. Karena aerobik tidak perlu tinggi badan atau spesifikasi lain, atlet Indonesia ada peluang berprestasi dan jadi juara dunia.
Pada (2005) sports aerobics berubah nama jadi aerobics gymnastic dan aturannya ikut berubah dengan kualifikasi nomor yang dipertandingkan yang terdiri dari single (solo), couple, trio, dan group.
Perkembangan aerobik kini banyak peminat dari berbagai penjuru. Apalagi gerakannya mudah dan juga bermanfaat dalam membuat tubuh menjadi bugar, seperti yang selama ini kita lakukan dipandu oleh de Sonsi, atau Pak Agus Suryana, Bu Lily dan bu Nanik Lestari (BLA); bu Yuyun (Baleendah)
(Sumber dari https://brainly.co.id/tugas/36184412)
Kini kita beralih mengintip Peserta senam dari Baleendah
- Faried Ismail ketua klub senam
- Yuyun Yulianingsih instruktur
- Setiyo
- Irma Desmalia
- Akhmad Supriatna
- Achmad Muhammad
- Iyat Suryatna
- Auh Suherman
- Cecep
- Machrudin
- AA Sasmita
- Priatna
- Dulkadir
- Suningrat
- Sri widayati
- Nina Sulastri
- Rochmat
Sedangkan peserta dari Anggota KJS BLA adalah :
1-Muchlas Haryono/580250.000
2-Djuhana/500067.000
3-Ratna Sukmaningsih/500067.100
4-Fatchur Rochman/490197.000
5-Herry Mirandini/490197.100
6-IGN Duinda/520421.000
7-Tin Yusnita Duinda/520421.100
8-Entin Rustini/640498.000
9-Atjih Widianingsih/501214.100
10-Ida Farida/490800.100
11-Nurcahyani/631399.000
12-Atikah Mahroep/420506/100
13-Siti Kulsum/421182.100
14-Asep Rachmat/511196.000
(Kiriman Djuhana; KJS BLA Tegallega; Setiyo Baleendah dan FatchurR)