Info Daerah n OpiniYAKESTEL DAN OLAH RAGA

DIGIKES PENSIUNAN : Tetap Sehat Dengan Komorbid Di Masa Pandemi

Kontributor : Suradi-Tangerang Selatan

Melayani dengan Cinta dan Connecting Wellness. Sebuah kalimat sarat makna dan mulia  yang diaktualisasikan oleh Yakes Jakarta & Banten dengan menyelenggarakan acara Diskusi Sinergi Kesehatan disingkat DIGIKES yang diperuntukkan bagi para pensiunan SEJABODETABEK dengan mengangkat tema :Tetap sehat dengan komorbid di masa pandemi. Acara yang digelar secara virtual ini diselenggarakan pada Kamis, 5 Agustus 2021 mulai pk. 10.00-12.00 sebagai program promotif dan preventif melalui metode edukasi dan diskusi kesehatan.

Tema yang menarik. Bambang Riadhy Oemar selaku Koordinator P2Tel SEJABODETABEK menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Tim Yakes Jakarta & Banten yang tetap bersemangat mengedukasi  para pensiunan Telkom.

Temanya sungguh sangat menarik, sehingga yang bergabung dalam acara ini tidak hanya para pensiunan dengan  komorbid saja tetapi juga diikuti para senior Telkom dan para pensiunan tanpa komorbid dengan jumlah peserta lebih dari 185 orang.

Harapan kita dengan usaha yang baik ini  in syaa Allah akan membuahkan hasil yang baik pula yaitu pensiunan yang bahagia dan sejahtera.

Terupdate dan Terapkan. Kembali Anastasia Muriani selaku Kepala Yakes Jakarta dan Banten menyapa para peserta dan mengingatkan bahwa di masa pandemi ini yang paling berisiko adalah seseorang yang memiliki penyakit bawaan antara lain hipertensi, gagal ginjang dan jantung.

Sebagai salah satu ikhtiar solusinya adalah mengikuti program vaksinasi yang diselenggarkan oleh Yakes maupun mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan oleh lembaga setempat seperti melalui RT/RW, kepolisian dan organisasi sosial lainnya.

Tujuan utama diselenggarakan DIGIKES ini adalah para pensiunan dapat terupdate  informasi yang berkembang terkait dengan kesehatan dan menerapkan apa yang telah didapat dalam acara ini serta meneruskannya kepada orang-orang terdekat.

Doa yang diijabah.  Acara inipun terselenggara melalui proses ikhtiar panjang mulai dari perencanaan yang juga melibatkan pihak eksternal (narasumber), persiapan dan akhirnya pelaksanaan yang tentu saja setelah berencana dan berikhtiar maka sebagai insan yang beriman sudah sepatutnyalah memanjatkan doa yang dalam acara ini dipimpin oleh Suradi dari P2Tel Tangerang Selatan.

Beragam kegiatan Melayani dengan Cinta dan Connecting Wellness telah dan terus dilakukan, karuniakanlah ilmu dan kekuatan kepada kami terutama dalam upaya mencegah dan menangani penyebaran Covid-19 yang masih melanda di bumi ini. Ya Allah, ya Mujib  kabulkanlah permohonan dan doa kami. Aamiin

Mencegah, terinfeksi dan setelah sembuh dari Covid-19 bagi lansia. Sebagai puncak acara DIGIKES Pensiunan ini adalah penyajian materi narasumber oleh Dr. dr. Aulia Rizka, Sp.PD-KGer Konsultan Geriatri FKUI-RSCM. Sesuai dengan kompetensinya nara sumber memaparkan materi secara terstruktur dan informatif dengan 3 kesimpulan.

Pertama, Frailty/kerapuhan dan koorbiditas dapat dicegah dan diperbaiki.

Kedua, Lansia dengan komorbid harus berobat dengan teratur agar bila terinfeksi Covid-19 berada dalam kondisi daya tahan tubuh yang paling  optimal.

Ketiga, Bila terinfeksi Covid-19, lansia dengan komorbid dapat menunjukan gejala tidak khas dan membutuhkan penanganan khusus terkait pengaturan obat.

Peserta bertanya, Dokter menjawab. Secara umum hasil tanya jawab antara peserta dan narasumber menghasilkan pointers sebagai berikut :

  1. Usulan vaksinasi bagi para pensiunan dilakukan dengan sistem door to door akan dilakukan kajian lebih lanjut oleh Yakes.
  2. Proses pemulihan bagi lansia membutuhkan waktu relatif lebih lama dan diupayakan dengan melakukan fisioterapi secara mandiri antara lain latihan gerak, latihan nafas secara bertahap dan mengkonsumsi nutrisi yang memiliki protein tinggi (konsumsi ikan, tahu tempe dan putih telur.
  3. Selang waktu vaksinansi Covid-19 setelah 3 bulan selesai masa isolasi mandiri dan vaksinasi 1 ke vaksinasi 2 menggunakan platform vaksin yang sama.
  4. Ada dan tidak adanya gejala Covid-19 sangat dipengaruhi oleh jumlah virus yang masuk dalam tubuh seseorang dan daya tahan atau imunitas tubuh.
  5. Setiap virus mempunyai jalur yang berbeda seperti Covd-19 melalui jalur pernafasan, hepatitis A melalui jalur makanan dan hepatitis B dan C melalui jalur darah.
  6. Terdapat kesamaan fungsi beberapa jenis vaksinasi Covid-19 adalah untuk menurunkan atau mengurangi tingkat risiko dan memberikan proteksi.
  7. Untuk mendapatkan sumber informasi kesehatan yang valid dan update agar terhindar dari informasi hoax maka dapat diperoleh melalui akses ke web kementerian kesehatan Republik Indonesia.
  8. Bagi penderita asma yang masih bisa terkontrol asmanya maka bisa mengikuti program vaksinasi Covid-19.
  9. Kebutuhan nutrisi setiap orang bisa berbeda-beda. Yang terbaik adalah mengkonsumsi nutrisi berupa makanan dan minuman segar buatan sendiri. Suplemen nutrisi lebih bersifat sebagai pilihan.
  10. Bagi penderita hipertensi selama tensinya di bawah 180 masih bisa mengikuti program vaksinasi mengikuti prosedur yang ditetapkan.
  11. Komorbid yang tidak bisa mengikuti vaksinasi adalah komorbid yang alergi terhadap komponen vaksin,

Di penghujung acara ditegaskan kembali bahwa acara ini sebagai program promotif  dan preventif melalui metode edukasi dan diskusi kesehatan agar kita tetap sehat dengan komorbid di masa pandemi. Salam sehat, tekad kita melayani dengan cinta.

Telkom …. Jaya. P2Tel … Sejahtera.

 

(Kontributor : Suradi-Tangerang Selatan)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close