Pembangunan Kolam Retensi Andir Bandung Capai 75 Persen
(news.detik.com)-KABUPATEN BANDUNG; Pembangunan Kolam Retensi Andir, Baleendah, Kab-Bandung telah 75%. Kolam retensi ini ditargetkan selesai akhir 2021.
“Sudah 75%,” ucap PPK Kolam Retensi Andir Tatang Herianto usai ke lokasi kolam retensi itu, Senin. Kini tengah diselesaikan konstruksi inlet dan outlet Kolam Retensi Andir. Kedua konstruksi ini ditarget akhir Oktober.
“Akselerasi kita percepatan inlet-outlet. Untuk outlet kita rencanakan selesai sebelum Desember. Akhir Oktober, awal November mudah mudahan selesai,” ucapnya. Dari pantauan detikcom, proses betonisasi tepi kolam sudah terpasang. Nampak pekerja mengecat beton.
Juga terlihat pembangunan lokasi pompa air. Secara teknis, pompa ini berfungsi mengatur kapasitas air di kolam. Terlihat tanggul berbahan tanah menahan air dari Sungai Citarum. Nantinya, tanggul ini dibuka dan membiarkan kolam terisi oleh air dari Sungai Citarum.
Kolam Retensi Andir membebaskan lahan masyarakat yang luasnya 4,85 ha. Kolam ini diharapkan mampu mereduksi banjir yang sering melanda sejumlah kecamatan termasuk Baleendah. “Kolam ini mereduksi banjir, terutama di wilayah Andir. Kemudian dapat menampung 160 ribu m3″ungkapnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan sidak ke Sungai Cikeruh anak Sungai Citarum. Dia ingin lihat seberapa jauh persiapan antisipasi jelang masuk banjir musiman di akhir dan awal tahun baru.
Pantauan detikcom, Dadang didampingi Kadis PU dan Tata Ruang (DPUTR) dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum langsung ke Sungai Cikeruh, Desa Tegalluar, Kec-Bojongsoang, Bandung, Senin.
“Pertama ingin lihat faktual persoalan di lapangan. Setelah kita lihat dan kita buktikan harus ada pemeliharaan. Dan itu penting menurut saya,” ujar Dadang ke wartawan di lokasi.
Ungkapan itu didasarkan karena dia kaget ketika melihat gundukan sedimentasi tanah di tengah sungai. Gundukan itu membelah sungai. Ia khawatir sedimentasi ini membuat permukaan air jadi tinggi. Berisiko banjir parah ke pemukiman warga di sekitar.
“Kita tidak saling menyalahkan, tapi saling koreksi masing masing tugas, sehingga masyarakat jangan buang sampah sembarangan,” tegasnya. Dia minta BBWS lebih tegas pada pelaksanaan tugas masing-masing. Pasalnya, terkait pengelolaan sungai ada peran BBWS serta Satgas Citarum Harum.
“Di sini BBWS harus tegas, siapa yang tanggung jawab pemeliharaan adalah satgas, ya sampaikan ke masyarakat ini tugas satgas” tuturnya. Di pihak lain, Kepala BBWS Citarum Bastari menuturkan, akan  menerjunkan alat berat untuk mengeruk gundukan sedimentasi di Sungai Cikeruh.
“Kita lihat sedimentasi tinggi, saya kira besok atau lusa segera kita kirim alat berat,” ujar Bastari. Dia menyoal penyelesaian banjir pihaknya minta agar tiap pihak duduk bersama dan memikirkan setiap perencanaan dari rencana pendek hingga panjang.
“Artinya tak hanya pak bupati, kami, pemprov. Tapi ini ada pihak lain bertanggung jawab, dari lingkungan, kehutanan, pertanian, untuk merumuskan bersama, jadi kami tadi bersama bupati sepakat kita rapat teknis dulu.
Membuat program bersama, bisa melakukan apa di Kab-Bandung, secara umumnya di Kab-Bandung, dan secara keseluruhan, bukan hanya jangka pendek tapi juga jangka menengah dan panjang,” ujarnya.
Baca artikel detiknews, https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5762555/progres-pembangunan-kolam-retensi-andir-bandung-capai-75-persen?single=1
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
(mso/mso; Muhammad Iqbal)-FatchurR *