P2Tel Tangerang Selatan Gelar KITAB Online-Bahagia dalam Penyesalan
(Kontributor : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan)
Bertarbiyah menimba ilmu dan hikmah.
Alhamdulillah P2Tel Tangerang Selatan kembali menggelar KITAB secara Online pada Kamis pagi, 18 Januari 2024 pk. 09.00-11.00 Wib. Diselenggarakan secara online tetap semangat bertarbiyah menimba ilmu dan hikmah.
Buktinya peserta tidak hanya berasal dari P2Tel Tangerang Selatan saja namun ada yang dari luar Tangerang Selatan antara lain pak Rubani dari Gunung Kidul Yogyakarta, pak Bambang Purwanto dari Cianjur Jawa Barat, pak Eddy Suparmin dari Jakarta Selatan.
Dari P2Tel Tangerang Selatan turut bergabung KPC dan KBPC P2Tel Tangerang Selatan, para senior pensiunan antara lain pak Agus Yekti Edi dan pak Sri Herwibowo, para pengurus dan para anggota P2Tel Tangerang Selatan yang beragama Islam.
Ikhtiar ini sebagai aktualisasi keistiqomah dan komitmen P2Tel Tangerang Selatan bersama berkarya untuk mewujudkan anggota yang sehat dan sejahtera. Sebagai pembawa acara ini adalah Yunimar dan difasilitasi oleh Host Eko Yulianto dan Co Host Ina Marsina.
Duet pasutri lantunkan ayat-ayat suci Al Quran dan bacakan sari tilawah.
Pembacaan ayat-ayat suci Al Quran surat Al Mulk ayat 10-15 dan Al Zalzalah ayat 7-8 dibacakan oleh pasangan suami dan istri (pasutri) Qori H. Zawawi dan Sari tilawah Meidianawati dengan kemerduan suara bacaannya semakin memantapkan pemahaman arti atau terjemahan yang tersurat dalam ayat-ayat suci Al Quran tersebut.
Yang pertama yang terjaga.
Dalam kesempatan yang berharga dan mulia ini KPC P2Tel Tangerang Selatan (A. Yuri Gartina) menyampaikan pengantar bahwa penyelenggaraan KITAB Online ini merupakan KITAB Online yang pertama menapaki aktivitas 2024.
Mengucapkan terimakasih kepada Ustadz Solehudin Abbaz, SQ, S.Pd.I sebagai pemateri dan seluruh peserta yang bergabung melalui media virtual ini. Selamat menyimak ilmu dan hikmah yang tersurat dan tersirat di dalamnya semoga bermanfaat dan berkah.
Bahagia dalam penyesalan.
Alhamdulillah Allah pertemukan dengan guru kita Ustadz Solehudin Abbaz, SQ, S.Pd.I yang lulusan PTIQ Jakarta ini banyak pengalaman dalam aktivitas mengajar di sekolah karakter Islam Cikal Cendekia kota Tangerang.
Selain itu aktivitas dakwah antara lain menjadi Imam rawatib masjid di Jakarta, Depok dan Tangerang mulai 2008 s.d sekarang, pengisi khutbah Jumat dan kajian Islam serta mengelola Travel & Tour Haji dan Umroh Arsy Wisata.
Memulai materi tausiyah dengan memaknai judulnya “bila kita susah kemudian menyesal itu hal biasa” namun “bila kita bahagia dalam penyesalan itu luar biasa”.
Hamba yang dicintai Allah.
Dalam mengurai atau membedah bahagia dalam penyesalan maka sebagai petunjuk atau pedoman merujuk pada ayat suci Al Quran yang bersumber pada Surah Ali Imran ayat 31 (Kaidah Cinta Allah) yang artinya Katakanlah (Nabi Muhammad),
“Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ketika Allah mencintai hamba Nya, Allah akan mengampuni semua dosa-dosanya. Ada 3 ciri-ciri hamba yang dicintai Allah.
Pertama, Allah berikan kemudahan melakukan amal soleh dan dimudahkan meninggalkan maksiat. Kedua, doanya mustajab . Ketiga, Allah berikan ketenangan dalam hidupnya (dengan ketenangan ini akan menemukan kebahagiaan).
Dalam kitab Nasha’ihul Ibad dijelaskan bahwa salah satu bentuk kebahagiaan atau orang yang Allah bahagiakan adalah selalu ingat akan kesalahan-kesalahan atau dosa dosa di masa yang lalu. Setelah itu kemudian naik level kebahagiaannya, setelah ingat akan dosa dosa lalu Allah ampuni, maka akan merasakan kebahagiaan tapi juga menyesal
Kisah Tsauban di masa Rasulullah.
Tsauban adalah sahabat Rasulullah yang rajin sholat berjamaah di masjid dengan posisi di shof paling depan pojok sebelah kanan. Ketika tidak terlihat sholat berjamaah di masjid maka Rasulullah bertanya mengapa Tsauban tidak kelihatan sholat berjamaah di masjid.
Maka didatangilah ke alamat rumah yang jarak tempuhna sekitar 3 jam dari lokasi masjid. Ketika bertemu dengan istri Tsauban dikatakan bahwa suaminya telah meninggal dunia dan Rasulullahpun bertanya adakah yang istimewa menjelang Tsuban meninggal.
Sang istri Tsauban menjawab biasa-biasa saja namun ada 3 kalimat yang tidak tahu memaknainya. Adapun 3 kalimat tersebut, pertama “Aduh kenapa tidak lebih jauh lagi?” Kedua “Aduh kenapa bukan yang baru yang aku berikan?” Ketiga, “Aduh kenapa tidak semuanya yang aku berikan?”.
Di penghujung materi tausiyah kembali narasumber mengingatkan kata Rasulullah : “lstaftih qolbak” renungkan diri, lihat diri kita, menjelang umur 40 dan seterusnya kita harus berubah pikiran.
Rasulullah bersabda “man jawajal arbain walam yukhollif ala syarri falyatajahaj ilannar” yang artinya barangsiapa yang umurnya sudah lebih dari 40 tahun, dan kebaikannya belum bisa mengalahkan keburukannya, maka siap-siap di akhirat repot di dalam neraka”.
Selain itu ada kisah para Nabi dan Rasul (Nabi Nuh dengan kapalnya, Nabi Musa dengan tongkatnya dan Nabi Ibrahim yang tidak terbakar) semakin menambah derajat ketaatan kita kepada Allah.
Peserta bertanya Ustadz menjawab.
Agar lebih komunikatif dan interaktif maka Suradi selaku moderator memandu acara tanya jawab dengan diawali pesan moral Bila tuan ke Banjarmasin, naiklah pesawat terbang. Setelah menyimak tausiyah Ustadz Solehudin, hati ini tambah tenang.
Dari hasil tanya jawab disimpulkan antara lain bagi seorang imam sholat subuh perlu mencermati jamaahnya, niat cukup dalam hati saja namun ada niat tertentu yang perlu dilafadkan, amalan yang aplikatif antara lain sholat di awal waktu dan menjaga wudhu dan berbuat senangkan orang lain.
Ingat kematian bukan bersedih. Ibarat main sepak bola dalam posisi in jure time manfaatkan waktu yang singkat ini untuk mencetak goal yang dalam keseharian mari kita berbuat kebaikan.
Ustadz bertanya, Peserta menjawab.
Dalam kesempatan narasumber mengajukan 2 pertanyaan dan ditambah 3 pertanyaan dari panitia penyelenggara yang semuanya direspon dengan cepat dan tepat. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan memiliki endapan memori yang efekif dan para peserta fokus menyimaknya.
Selamat kepada 5 peserta yang telah berhasil menjawab dengan cepat dan tepat sehingga berhak mendapatkan sweetener cashless sebagai berikut : Prasati (Ellin), Siti Masitoh, Irna, Yasril dan Meidianawati.
Kesimpulan pada dimensi proses dan hasil.
Suradi selaku moderator menyimpulkan dengan pointers Approach : bersumber pada Al Quran, Hadits, Kisah Sahabat & para Nabi dan Kitab Nashaihul Ibad. Deployment: 3 ciri hamba yang diampuni dosanya oleh Allah dan 3 kalimat yang masuk dalam level bahagia dalam penyesalan.
Learning : ikuti kajian majlis ilmu, tingkatkan ketaatan kepada Allah dan Rasul Nya serta perbaiki diri.
Integration : berjamaah dalam beribadah dan berukhuwah dalam amaliyah.
Result : semoga Allah karunia akhir hayat kita yang husnul khatimah dan mencium aroma syurga.
Akhirnya acara KITAB Online periode Januari 2024 secara online ini ditutup dengan untaian doa yang dipimpin langsung oleh Ustadz Solehudin Abbaz, SQ, S.Pd.I.
Bila tuan ke Taman Mini, jangan lupa singgah ke masjid At Tiin.
Ikuti KITAB Online sungguh berarti, bersama guru kita Ustadz Solehudin.
Indah nian bunga melati, warnanya sungguh mempesona.
Demikianlah acara KITAB Online ini, semoga dipertemukan di majlis ilmu berikutnya
(Kontributor : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan)-FR *