Pengalaman Pengurus atau PMP Untuk Berempati
Tentu Anda mengenal kata Empati dan umumnya banyak Pengurus P2Tel dan atau PMP yang telah melaksanakannya. Maknanya adalah mampu menempatkan diri sendiri di posisi orang lain dan bisa membayangkan yang mereka rasakan.
Banyak hal yang kita temui dalam keseharian organisasi kita. Beberapa contoh yang dapat kita lakukan diantaranya :
a-Membantu para PMP melayani Datul Non Mandiri. Mereka yang terlibat adalah Komisariat, Pengurus Cabang, Jajaran PP dan Dapen Telkom). Umumnya yang kita bantu adalah yang relatif membutuhkan segera uang kontra prestasinya. Sedangkan Dapen dan para Pengurus P2Tel mendapatkan kebenaraan datanya.
b-Membantu dan atau mengajarkan cara mengunduh potongan pajak dari Dapen, serta melanjutkannya menjadi Laporan pajak melaalui Efin. Hal ini sangat bermanfaat khususnya bagi yang pernah saya temui kesulitan mengeksekusinya sehingga kelewat jadwal pelaporan dan dikenakan denda saat itu Ro 100.000,-
c-Melakukan Absensi Online ketika Klub Senam binaan Yakes Telkom. Banyak alasan kenapa harus dibantu, misalnya HP nya Jadul, Buta digital dan banyak alasan lainnya yang memang patut kita bantu
Tentu saja Varian berempati tidak hanya itu. Yang lainnya menginventarisir PMP anggota kita yang memerlukan bantuan dari kita melalui : Batom Bedah rumah, Dompet Peduli, SAHATY yang berfungsi sebagai person antara Yakes Telkom dan PMP yang sakit uzur dan memerlukan kunjungan dokter
Selama ini saya tidak pernah mendengar keluhan tentang upaya dalam mengimplementasikannya. Rupanya mereka telah dibekali semboyan, jika bisa dipermudah, kan tidak harus dipersulit
(FatchurR-PP P2Tel)