Atas persetujuan Mas Prasetya B Utama, pagi itu (7/4/13) saya survey lokasi ke Cugenang sebelum kunjungan resmi mas PBU, Harjono P Djati, Edi Warsitor dan Dwi Purdjiantono. Berhubung belum tahu akses ke green house yg direncanakan mas PBU, survey terbatas pada persawahan di desa Cijendil yg green alami.
Melintasi pematang sawah yg licin bertingkat terjal, untung ada tongkat pengatur keseimbangan. Namun risiko sawah; sepatu berkubang lumpur. Ketemu mang Ajum (kaos beuereum) dan mang Tur (kaos hideung) petani penggarap sawah. Sesuai petuah mas HAT dan romo Darmono, simbol persahabatan Apache sudah disiapkan…
Lokasi kedua, masuk hutan jenjeng yg lebih hijau, ada beberapa rumah dilereng lembah, belum terjangkau listrik… cukup manggut bilang punten kepada perempuan desa yg menjemur cucian…. manggak… katanya sambil senyum.
Kembali ke basecamp ciherang…. Mang Aep sudah menyiapkan budin untuk bahan shooting. Lha, budin… koq beda dengan versi Lampung…? (Rizal Chan)-FR
