WAM Surabaya – Tanggal 01/01/10 pukul 8.30, Walikota Surabaya ketika itu Bambang DH melepaskan balon secara simbolis sebagai launching “Wisata Anyar Mangrove” di wilayah gunung anyar. Balon itu dengan tulisan “Wisata Anyar Mangrove dari Gunung Anyar untuk Surabaya”
Pelepasan ini disaksikan Yusak Anshori (kepala Surabaya Tourism Board), Camat Gunung Anyar Kanti Budiarti, Lurah Gunung Anyar Tambak Jailani, pakar tata kota Johan Silas dan Firman Arifin, Ketua RW VII Gunung Anyar Tambak, mewakili warganya yang menggagas acara ini.
Dalam sambutannya, Firman Arifin yang berprofesi sebagai dosen di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS ITS) ini, menyampaikan ide / gagasan dari warganya datang secara spontanitas. Dari ide dadakan ini panitia hanya punya waktu dua pekanan untuk merealisasikannya.
“Semula tidak ada rencana mengundang walikota. Tapi begitu proposal masuk ke kelurahan-kecamatan, respon pemkot mengapresiasi ide dari warga perumahan wisma indah dua dan tirta agung. Kecamatan mensupport kami untuk mengundang walikota. Akhirnya walikota bersedia hadir”, ujar Firman.
Dalam usaha mewujudkan Good Governance, masyarakat dan partisipasinya diperlukan menjaga, mengelola keseimbangan dan pelestarian lingkungan. Sejak terjadi pemanasan global, musim dan cuaca yang terjadi di Indonesia turut mengalami perubahan yang drastis.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak Pemanasan global dan menyelamatkan lingkungan hidup agar tetap terjaga kelestariannya, salah satunya hutan mangrove yang berada di daerah pesisir di Kec. Gunung Anyar. Tempat wisata ini bernama Wisata Anyar Mangrove (WAM).
WAM adalah objek wisata baru, tepatnya di daerah Gunung Anyar. WAM tidak akan terkelola dengan baik tanpa partisipasi masyarakat. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah partisipasi masyarakat mengelola WAM, dan faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat.
Untuk itu digunakan metode penelitian kualitatif tipe kualitatif deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan cara snowball sampling yang merupakan teknik menggunakan pemilihan informan lanjutan untuk menggali data mendapatkan variasi-kedalaman informasi atas dasar rekomendasi dari key person.
Data diperoleh dari observasi; wawancara mendalam dan memanfaatkan sumber data dokumen dan penelusuran data on line. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber data sehingga yang disajikan merupakan data absah. Analisis dan interpretasi data dilakukan dengan menelaah seluruh data yang tersedia melalui wawancara mendalam dan pemanfaatan dokumen.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah, Secara umum masyarakat berpartisipasi aktif mengelola WAM. Partisipasinya berbentuk tenaga berupa kegiatan yang sering dilakukan di lapangan yang sifatnya lebih kepada maintenance. Selain partisipasi tenaga juga didapati partisipasi buah pikiran, partisipasi keterampilan serta partisipasi soial. (http://wamsby.wordpress.com/)-FatchurR
