Yakinkah anda terus jujur?
Saya sempat merenung kenapa saya baru sadar kok saya ringan berbohong. Diantara fasilitas yang mendorong saya berbohong adalah HP. Betapa seringnya saya berbohong menggunakan HP, meski sebagian kebohongan itu tidak kita sadari. Suatu contoh, ketika ada janji untuk bertemu sahabat.
Biasanya jika terlalu lama menunggu dia menghubungi kita. Spontan kita saya “sebentar lagi sampai” atau “tunggu lima menitan ya”, saya lagi di jalan. Padahal saya masih di rumah. Ketika teman bertanya, katanya sebentar lagi kok lama bener, saya berbohong lagi dan bermaksud tak mengecewakannya, “macetnya parah…”.
Saat teman penasaran, macetnya di mana, saya jawab dekat lampu setopan bang-jo disana banyak angkot ngetem. Mungkin juga menjawab, “Ada motor kecelakaan, jadi macet. Padahal tidak ada apa-apa.
Anda pernah seperti itu?, Marilah kita belajar jujur dengan mengurangi kebohongan semacam itu (Pak Oto)-Aguk