Kisah nyata di AS. Ada seorang wanita kulit putih yang hendak melakukan perjalanan dengan putranya yg berusia 6 thn. Mereka menaiki taksi yg dikemudikan oleh seorang pria kulit hitam. Karena si anak tak pernah melihat orang kulit hitam sebelumnya, maka hatinya sangat ketakutan & bertanya pd ibunya:
“Ibu, apakah org ini bukan penjahat? Mengapa kulitnya begitu hitam?”
Sopir tadi sangat sedih mendengarnya.
Saat itu pula, sang ibu berkata pd anaknya: “Paman sopir ini bukan jahat, dia adalah org yag baik.”
Anak terdiam sejenak, lalu bertanya lagi:
“Jika dia tidak jahat, lalu apakah dia pernah melakukan hal yg buruk, shg kulitnya begitu hitam?”
Mendengar perkataan anak ini, mata pria kulit hitam itu berkaca2, tapi dia ingin tahu bagmna wanita kulit putih itu menjawab pertanyaan anak tsb.
Ibu ini menjawab:
“Dia adalah pria yg sangat baik, juga tak pernah berbuat jahat. Bukankah bunga2 di kebun rumah kita ada yg berwarna merah, putih, kuning & warna lainnya?”
“Benar bu!”
“Bukankah biji benih dari semua bunga tsb berwarna hitam?”
Anak ini berpikir sejenak, “Benar bu! Semuanya berwarna hitam.”
“Benih hitam itu yg memekarkan bunga2 berwarna-warni yg indah, shg dunia menjadi penuh warna-warni juga, bukankah begitu anakku?”
“Benar bu!”
Anak ini seakan tiba2 tersadarkan & berkata:
“Kalau begitu pasti paman sopir ini bukan org jahat! Terima kasih paman sopir! Anda telah membuat dunia menjadi penuh warna-warni, Sy akan berdoa untukmu.”
Anak ini lalu mulai komat-kamit berdoa, sopir kulit hitam ini tak bisa menahan diri dan mengalirkan air mata. Penjelasan bijak, membuat pengertian mendalam. Bijaksanakah kita menjelaskan terhadap org2 yg ada di sekitar. Shg menenangkan&mendamaikan suasana, tak ada lagi saling curiga mencurigai.
Kita adalah anak bangsa yg hidup dlm kemajemukan, berbeda warna kulit, bahasa, budaya dan agama merupakan suatu kekuatan yg indah dlm bingkai persatuan. (Iin Indira; https://www.facebook.com/yosep.subay/posts/10206636047327705)-FR
