Pinang (BT 081)
Buah pinang masih bisa ditemui di pasar tradisional. Buah tuanya berwarna kuning sampai merah sebesar telur, dengan sabut halus dan ditengahnya terdapat daging buah yang padat. Bila diiris tipis-tipis memiliki texture yang khas, putih berseling coklat.
Bahan inilah yang dengan campuran gambir, kapur dan dibungkus daun sirih menjadi bahan menginang, yang sudah ada sejak jaman dahulu kala dibumi kita. Nenek moyang kita sampai tua giginya tetap utuh dan kuat berkat ramuan ini.
Sesungguhnya, bukan hanya buah pinang muda, pinang tua-pun bila dibelah dengan pisau yang tajam, bekas irisan akan sama persis. Pepayapun bila dibelah akan sama, tapi nenek moyang kita lebih suka memakai pinang yang kecil, kompak dan indah, sebagai peribahasa, pinang muda dibelah dua.
Areca catechu ini memiliki batang pohon yang lurus tinggi. Bekas seludangnya meninggalkan garis-garis yang mudah dihaluskan, sehingga licin dan siap untuk dipakai lomba panjat pinang tujuh belasan. (gbr google)-(Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR